Monday, 19 March 2012

Ibu Muda dan Kisah Khadijah r.ha

Sepanjang perjalanan pulang dari mesjid sore itu seorang ibu muda manampakkan muka yang sumringah, hatinya begitu gembira setelah mendengar pengajian mingguan kali ini. Dalam hati ibu muda tersebut terbesit ucapan "hmmm.. kali ini kamu ngak bisa ngeles lagi wahai suamiku, ku sudah punya dalil kuat untuk mematahkan hujjahmu.!! hahahaha (ketawa dalam hati)".

Sesampai di rumah terlihat suaminya sedang duduk santai di emperan depan rumah sambil membaca buku agama. dalam hati ibu muda tersebut terbesit lagi ucapan "hmm.. pas kali timing nya nih.., lagi duduk santai sore hari,nanti kita suguhi segelas teh sebelum ngobrol, kata iklan, ngeteh sore hari kan romantis, hihihihi ( ketawa lagi dalam hati)".

Setelah mengucapkan salam kepada suaminya ibu muda tersebut langsung masuk rumah. Tas yang berisikan mukena dan quran yang di sandangnya selama perjalanan pulang diletakkan di atas rak di ruangan keluarga. Tanpa sempat untuk menukar pakaian, segera ibu muda tersebut meluncur ke dapur untuk menyeduh teh untuk mereka berdua nantinya.

******
Seminggu sebelumnya pasangan suami istri ini telibat pembicaraan tentang poligami, hal ini dipicu karena lagi hangatnya pembicaraan seorang ustdz terkenal yang menikah lagi. sebagai seorang wanita, tentu saja ibu muda ini berusaha untuk melakukan pembelaan terhadap istri pertama dari ustadz terkenal tersebut.Berbagai dalil dan dalih ia coba kemukakan agar pernikahan kedua sang ustadz tersebut dianggap tidak tepat. mulai dari alasan istri pertama ustadz tersebut masih cantik dan produktif, akhlak yang baik, sampai kepada menganggap sang ustadz menikah lagi karena nafsu karena istri kedua tersebut cantik. Namun sebaliknya sang suami menanggapi hal tersebut biasa saja, syariat membolehkan hal tersebut. "bahkan boleh sampai empat lho..?!", ucap suami sambil mencibir istrinya yang mulai hangat hatinya karena tidak membela pendapatnya. "huh.. dasar laki-laki!! egooiissss..!!!" gumamnya dalam hati.
******

Sore itu udara dan situasi sangat ramah, matahari tidak memancarkan teriknya yang menyengat, angin pun berarak dengan sepoi-sepoi. Ibu muda tersebut sudah berdiri di depan meja yang terletak di emperan depan rumah sambil meletakkan dua cangkir yang berisikan teh hangat, satu untuk suaminya dan satunya lagi buat dia sendiri.

"lagi baca buku apa bang ?", ibu muda tersebut memulai pembicaraan.
" nih.. lagi baca siroh nabawiyah". jawab suami.
"Nah... pas kali nih.." gumam istrinya dalam hati.

"tadi di mesjid ustadznya juga membahas siroh nabawi", ibu muda tersebut mulai mengarahkan pembicaraannya.
"wah.. bagus tuh..", jawab suami sambil mengambil cangir teh yang kemudian meminumnya.

"Ternyata pengorbanan Khadijah r.ha itu luar biasa ya bang, hartanya habis untuk perjuangan agama, ia menjadi salah satu orang pertama yang percaya akan ke-Rosul-an disaat orang-orang mengatakan suaminya pendusta."

"Iya.., sungguh luar biasa, ALLAH telah memilih khadijah sebagai istri Rosulullah, itu saja sudah cukup menjadikan dalil bahwa ia adalah wanita yang luar biasa. perlu ditiru tuh pengorbanannya..!?", suaminya berkomentar.

"iya bang, tapi abang juga perlu meniru juga suaminya Khadijah r.ha.?!!" kali ini pembicaraannya benar-benar sudah mengarah di depan gawang, tinggal nge-gol-kannya lagi.

"Iya.., insyaAllah.., kita sama-sama berusaha kearah tersebut". jawab suami.

"tau ngak bang, berdasarkan keterangan ustadz di pengajian tadi, ternyata Rosulullah itu ngak pernah menikah lagi selama khadijah r.ha hidup, istri pertamanya tidak pernah di madu oleh Rosulullah. nah.. abang perlu mencontohnya tuh..!!?" kali ini sang istri benar-benar merasa puas dan senang telah berhasil menyampaikan ucapannya tersebut.

"oh.., itu kan jika istri pertamanya janda.., kalau kamu kunikahinya masih gadis", jawab suaminya sambil menahan senyum dan membalikkan lembaran buku ke halaman berikutnya.

"huh.. dasar ngak mau kalah...", istrinya menggerutu dalam hati sambil mengambil cangkir teh untuk meminumnya.

== icun bin abdullah ==
* inspirasi dari malam ikatan sosial RT.

Comments
2 Comments

2 comments:

  1. cerita kali ini, makin Mantab Bang.. (segender harus saling mendukung, hehe)

    ReplyDelete