Ketika Kebencian Menghilangkan Akal Sehat
Pekanbaru, 23 Maret 2009 pukul 24.00 kurang 15 menit.
Warning !!! jika anda belum pernah membaca tulisanku yang berjudul tabligh VS salafy, maka untuk bisa memahami ini tulisan, dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap penulis, diharapkan anda membaca terlebih dahulu tulisanku yang berjudul tablig vs salafy tersebut. Karena tulisan ini mengandung unsur jawaban yang cenderung to de poin saja. karena ku rasa tidak perlu untuk menjawab tuduhan-tuduhan keji dengan bahasa yang sulit wal imiah dan berulang-ulang.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Sebenarnya tulisan ini ingin ku tulis tepat 2 minggu yang lalu, yaitu ketika ku mendengar sebuah pengajian live via radio yang bernama hidayah di pekanbaru, tema pengajian tersebut kalau tidak salah berjudul “inilah aqidah dan dakwah kita”, dauroh ini menghadirkan 2 pembicara, ustadz abu zubair hawaary dan ustadz abu sulaiman maududi, tapi karena tidak adanya kesempatan, maka pada malam ini ku coba menulisnya.
Pengajian tersebut berlangsung tanggal 9 Maret lalu, tepatnya kalender merah karena memperingati hari maulid nabi besar Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, disebuah mesjid di daerah marpoyan pekanbaru, yang di udarakan secara langsung oleh sebuah Radio Hidayah yang berafiliasi dengan sebuah gerakan da’wah yang lebih dikenal dengan salafy atau salafi aja, atau salafi haraki, atau salafi ‘ilmi atau apalah nama yang diberikan.
Mengenai radio Hidayah, ku Cuma bisa katakan bahwa ini radio sangat bagus, jauh dari perkara-perkara yang laghoh, 100% tanpa musik/nyanyian, isinya hanya pengajian live, pengajian offline/rekaman, serta bacaan alquran secara murottal. Sangat banyak manfaat yang bisa diambil dari ini radio. Andaikan ada pemilihan radio terbaik di pekanbaru, maka jelas ku akan contreng radio hidayah ( ingat contreng, ingat pemilihan legislatif yang tak lame lagi, he..he..).
Dilihat dari tema “inilah dakwah kita” tidak ada yang dinilai negatif, dan diawal-awal pengajian yang berlangsung satu hari penuh dari pagi sampai sore itu semuanya baik-baik saja. Setelah ba’da zuhur, masuk lah ini pengajian kedalam topik bahasan tentang kelompok yang memecah belah islam, sebuah pembahasan yang sangat arogan, tuduhan yang sangat keji, penilaian yang jauh dari akal sehat, pengadopsian ucapan ulama yang ditelan bulat-bulat dengan menutup mata, menutup telinga bahkan menutup matahati, telah mereka lontar ke atas 2 gerakan da’wah besar di dunia, yaitu ikhwanul muslimin dan jamaah tabligh. Pada kesempatan ini saya akan menuliskan hal-hal yang berkenaan dengan tuduhan-tudahan ynag dilontarkan ke gerakan da’wah yang mereka sebut jamaah tabligh walaupun ini jemaah tidak memberikan nama gerakannya dengan itu.
Lho.. lho… kok icun mau-maunya menyanggah tuduhan tersebut..??
Yups.. jelas.. karena ku berhutang budi kepada ini jemaah, dari kawan-kawan karkun ( sebutan yang sering disebut untuk orang2 yang aktif di JT) ini lah ku punya semangat dalam beragama, baik dalam hal ibadah, akhlak, muamalah, muasyarah, menuntut ilmu, singkatnye, orang cakap semue tentang “iman dan amal”.
Untuk tuduhan yang mereka lontarkan ke gerakan da’wah ikhwanul muslimin tidak dibahas disini, selain karena ku terlambat mendengar sewaktu membahas perkara tersebut, dan ditakutkan akan menjadi panjang ini tulisan, dan lagi ku agak minim informasi tentang ini gerakan, sehingga terasa canggung klo menulisnya.
Oke… kita langsung aja ke inti perkara. Ada 10 point kesesatan jemaah tabligh yang ustad salafy sajikan kepada seluruh ahli majelis di mesjid tersebut dan kepada ratusan mungkin ribuan orang yang mendengarkan lewat radio hidayah yang di pancarkan dari frekuensi 103,4 FM Pekanbaru.
10 point kesalahan yang dilontarkan kepada jemaah tabligh tersebut adalah, kata ustad itu:
1.jemaah tabligh beramal dengan hadist-hadist dhoif dan mauddhu dan laashlalahu, fadhail amal lebih mereka ( jemaah tabligh, red) agungkan melebihi kitab Allah ( alqur’an, red), di mesjid-mesjid kita temukan mereka meletakkan kitab fadhail amal diatas alquran, bukan alqur’an diatas kitab fadhail amal.
Komentar: hei hei... whats up guy…., fadhail amal itu bukan kitab yang membahas perkara masail atau hukum, tapi itu kitab adalah kitab fadhilah amal, dari judulnya aja udah jelas.., itu kitab adalah kitab motifasi yang nurutku luar biasa, dibaca jutaan umat islam diseluruh dunia. Tau bagimana ikhtilafnya ulama dengan menggunakan hadist2 dhoif dalam beramalkan..?? tapi yang jelas, sepanjang pengetahuanku, gak ada ibadah baru yang di anjurkan didalam itu kitab. Trus lagi.., itu kitab sangat jelas rujukannya, seluruh kitab rujukan telah dikabari dibagian pustaka, sehingga kalau di fadhilah amal itu misalnya mengutip sebuah hadist yang dhiof bahkan sangat dhoif, bahkan laaslalahu, kenapa cacian hanya putus kepada kitab fadhail aja?? Kenapa kitab rujukannya tidak dicela juga..?? aneh... mencaci luar biasa kepada kitab fadhail tapi tidak berani mencaci kitab induk dimana hadist tersebut di kutip. Gak fair bung.. gak fair.. ( fair apa fear ya..?? ah.. udah lah.. yang penting paham.). pernah baca tafsir ibnu katsir kan..?? ketemu gak dengan hadist2 dhoif disana..?? bahkan hadist sangat dhoif, munqoti’, gharib, bahkan berprediket munkar pun kita jumpai tertulis disana, alias al imam ibnu katsir ad-dimasyqi menggunakan hadist berprediket tersebut dengan berlaku adil terhadap prediket dhoif dan sahih hadist2 yang gunakannya. Trus kenapa kalian gak caci maki tu kitab?? Bukankah lebih fatal kitab tafsir menggunakan hadist2 tersebut dibanding sebuah kitab motifasi amal??. Hmm.. ku tau jawabannya... sebagaimanaku tau bahwa kalian (salafy,red) menyesalkan al hafiz ibnu katsir dalam tafsir ibnu katsir yang mahsyur itu menggunakan hadist2 dhoif didalamnya...! karena fanatik buta terhadap perkataan syeikh kalian.., dan mengangap bahwa pendapat syeikhnyalah yang paling bisa diambil hujjahnya....
sehingga kalian menerjemah manuskrip tafsir ibnu katsir ini dengan mukhtasar (diringkas menurut paham mereka) dan menghilangkan hadist2 yang dinilai dhoif menurut kalian., padahal hadist tersebut menjadi syahid dalam tafsir ibnu katsir tersebut.
Berikut ku copazkan pendapat imam Baihaqi :
Hafidz Al Baihaqi mengatakan dalam Al Madhal ila Dalail An Nubuwah (1/32-37), di sana Imam Baihaqi membagi hadist dhoif menjadi dua, setelah menyebut jenis pertama, beliau mengatakan:”Dan jenis, dimana periwayatnya tidak dituduh sebagai pemalsu, akan tetapi ia dikenal memiliki hafalan yang jelek, atau banyak kliru dalam periwayatan, atau tidak diketahui adallahnya, atau (tidak diketahui adanya) syarat diterimanya khabar.
Lalu beliau mengatakan:”Hadits-hadits jenis ini tidak dipakai dalam hukum, sebagaimana tidak diterimanya kesaksian seperti mereka yang kesaksiannya diterima oleh hakim, akan tetapi terkadang dipakai dalam doa, targhib (motifasi) dan tarhib (ancaman), tafsir, maghazi, yang tidak berhubungan dengan hukum”.
Dari sini kita ketahui, bahwa Hafidz Ibnu Katsir memiliki pandangan serupa dengan Hafidz Al Baihaqi, yaitu boleh menggunakan hadits dhoif dalam tafsir.
Oh iya.., tentang kitab fadhilah amal diletakkan diatas al-quran. Ku pernah lihat buku tulis diletakkan diatas alqur’an, pena diletakkan diatas alquran, buku pelajaran diletakkan di atas alqur’an. Apakah ini bisa diklaim bahwa orang yang melakukan itu sedang mengagungkan pena dibanding alqur’an?? Atau mengagungkan buku tulis dibanding alqur’an?? Atau buku-buku pelajaran dibandingkan alquran?? Kena deh...
Yups...selayaknya alquran itu diletakkan diatas tempat yang lebih tinggi, diletakkan diatas dari segala jenis tumpukan. Yups.. benar memang, menghormati alquran itu tidak hanya pada lafaznya saja, tapi fisik (mushab) alquran juga harus di agungkan. Yups.. kita dilarang menjulurkan kaki ke arah alquran, menjadikannya sebagai bantal, meletakkanya di lantai tanpa di tinggikan, dsb.. dsb.. sebulan yang lalu ku lihat dengan mata kepalaku sendiri seorang jemaah tabligh secara cepat mengambil sebuah alquran yang berada tepat dijuluran kaki salah seorang bapak-bapak yang baru selesai membaca qur’an, lalu dia mencium itu quran dan meletakkan kekepala sejenak dan kemudian meletakkan di posisi yang aman. Subhanallah... begitu pekanya dia terhadap qur’an. Ku sarankan kawan-kawan salafi sudi membaca fadhilah quran, baca dengan seksama, lihat adab-adab terhadap alqur’an disana, pokoknya jangan khuatirlah, itu kitab tidak najis kok, itu kitab tidak punya jin yang langsung bisa mempengaruhi orang membacanya, so.. coba baca deh baca,.setelah itu klo masih mau caci maki, caci maki lah, bahkan mau caci hamun, caci hamunlah, trus klo masih mau nyebarkan ucapan ustad itu sebarkanlah dalam rangka menegakkan sunnah dan tauhid, gaya salafy MODE : ON…. (mo ketawa ni.. )
2. kata ustad salafy itu : terdapat banyak bid’ah didalam jemaah tabligh, tidak ada dalilnya didalam alqur’an untuk khuruj, apa lagi dengan batasan waktu 3, 40 hari, 4 bulan, dsb.. dsb..
Komentar :
He..he..he..yang ini pernah ku singgung sedikit di tulisan ku pertama, ku Cuma mo ngasi tau aja bahwa sampai mampus pun kita tak jumpa dalam alqur’an tentang dalil khuruj 3 hari, 40 hari, jaulah, ta’lim, ijtima’, musyawaroh halqoh, maqomi, dsb.... Sebagaimana sampai mampus pun kita takkan jumpai dalam alqur’an yang membagi tauhid itu menjadi 3, atau sampai mampus pun takkan dijumpai metode iqro sampai buku 6, atau sampai mampus pun takkan dijumpai dalil dauroh 1 hari penuh bertepatan kalender merah. Bung… gunakan akal sehat dunk…, jangan taqlid. (udah mulai geli ni hati )
3. kata ustad salafy itu : menurut orang tabligh, dakwah kepada tauhid adalah memecah belah ummat.
Komentar :
Benar-benar buta mata dan buta hati...., emang orang tabligh mengajak kepada siapa?? Kepada setan? Toghut? Berhala? Atau mengajak manusia menyembah kubur?. ( mulai sedikit muak )
4. kata ustad salafy itu lagi :menurut orang tabligh, dakwah kepada sunnah rosul, memberantas bid’ah, adalah memecah belah ummat.
5. kata ustd salafy itu lagi : menurut orang tabligh, mengajak manusia diatas bid’ah tapi manusia bersatu, lebih baik daripada mengajak kepada sunnah tapi berpecah belah.
Komentar :
Yang ini lagi…, benar-benar buta warna dan hilang akal sehat.., orang mengajak kepada amalan islam, sholat, baca qur’an, pentingnya tabligh, zikir dsb.. dsb.., kok dinyatakan mengajak keatas bid’ah. Cek mata dunk kang mas.. (udah muak dan mulai mual ni )
6. kata ustad itu lagi : orang tabligh selalu memendam permusuhan ahlussunnah, yang mengajak kepada sunnah adalah produk yahudi
Komentar :
Benar-benar udah mual ni lihat tuduhan salafi. Hei genk salafy, klo antum merasa di musuhi sama orang tabligh, jangan bawa-bawa ahlussunnah. Sombong amat mengaku genk kalianlah yang ahlussunnah dan yang lain keluar dari ahlussunnah. Sebenarnya bukan menjadi rahasia lagi klo seluruh kelompok diluar genk salafy pernah merasakan tajamnya lidah ini genk. Tapi anehnya ketika orang2 diluar salafy melakukan perlawanan terhadap apa yang dituduhkan mereka, maka salafy berkata “tu lihat.., semakin nyata kebencian mereka terhadap ahlussunnah”. Pak cik, orang2 tu benci same ahlussunnah atau muak same genk pak cik ni?? (mual berat dan mulai menguek ni)
7. ustad cakap lagi : orang tabligh selalu membuat manusia zuhud dari ilmu yang bermanfaat.
8. selanjutnya : mereka tidak siap menuntut ilmu, waktu yang dihabiskan untuk menuntut ilmu adalah sia-sia.
Komentar :
Ih..ih..iiihhh..., ku hadiahkan satu hadist kepada para salafyer yang diambil dari buku muntakhab ahadist karangan syeikh yusuf alkhandhalawi pada bab Ilmu dan Dzikir :
Dari Abu Dzar r.a berkata, Rasulullah shollallhu’alaihiwasallam pernah bersabda padaku ”Wahai abu dzar! Sesungguhnya berangkatmu dipagi hari, lalu engkau mempelajari satu ayat dari kitab Allah adalah lebih baik bagimu daripada engkau mengerjakan sholat seratus rekaat, dan sesungguhnya berangkatmu di pagi hari, lalu engkau mempelajari satu bab ilmu apakah diamalkan atau tidak, adalah lebih baik bagimu daripada mengerjakan sholat seribu rekaat” ((HR. Ibnu Majah, bab keutamaan orang yang belajar alquran dan mengamalkannya, hadist nomor 219). Blom puas juge..?? Klo blom puas tengok jelah tulisan saye yang pertame yang berjudul tabligh vs salafy tu lagi ye... disitu ku uraikan juga tentang tuduhan yang serupa. (dah muntah ni)
9. kata ustad tu lagi : orang tabligh berpendapat bahwa tidak akan bisa manusia selamat kecuali dari jalan mereka
Komentar : lempar batu, trus sembunyi tangan yang melempar batu tu, trus tangan yang satu lagi nunjuk ke orang lain. ( dah tak larat nak layan ni ha..)
10. kata ustad tu lagi : orang tabligh tidak peduli dengan tauhid uluhiyyah dan tauhid asmaussifat.
Komentar. :
tengok je lah dalam tulisan pertame saye tu.. (dah nak tidur je ni). Oh iya.. sebelum tidur ni, mo nanya.., dimana dalilnya Rosulullah membagi tauhid jadi 3.?? Atau ada gak sahabat bertauhid dengan membagi 3.?? Klo orang kristen memanglah pernah dengar mereka tauhidnya 3, yaitu tuhan bapak, anak, dan roh kudus. Oh iya, dengar-dengar kalian mengatakan bahwa orang musyrik mekkah juga bertauhid ya, tapi tauhidnya gak lengkap 3 buah. padahal yang ku tau didalam Al-quran bahwa Allah telah hukumi orang2 musyrikin itu tidak beriman tanpa syarat.
”Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka katakan) tentulah mereka akan menjawab sesungguhnya kami hanyalah bersendagurau dan bermain-main saja. Katakanlah apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu berolok-olok , tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman …” (Q.S. at-Tubah 65-66)
Ya ALLAH.. kekalkan hidayah-Mu dalam diri kami.. amiiiin..
== icun bin abdullah ==
Thursday, 26 March 2009
Ketika Kebencian Menghilangkan Akal Sehat (tabligh Vs Salafy Session 2)
Labels:
artikel
140 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
assalamu'alaikum
ReplyDeleteslm ta'aruf
stlh m'bc tlsn antm,ana jd ingt dgn p'dbtn ana dgn se2org d fs.dia emg sll menyodorkn dalil2 qur'an&hadits,tp syng dalil2 yg dia lntrkan hny u/ m'hjt bhkn smpe m'kfrkan. m'hdp org mcm tu bg ana ga perlu d lwn dgn dalil qur'an/hadits tp dgn logika&hslny dia g pernah mncl lg.1 lg trik yg ana gunakan u/ m'hdp org mcm tu ialah m'gunakan pepatah''biarlah anjing m'gonggong kapilah b'lalu''.trslah b'da'wah sdrku.LAA TAHZAN
to : anonim
ReplyDeletewa'alikum salam, salam kenal juga anonim.., makasih atas trik nya.., insyaAllah trik tersebut bermanfaat.
Dia (Allah) akan meninggikan derajat suatu kaum dengan kitab ini, dan akan menghinakan dengannya pula kaum yang lain (H.R. Muslim)
Oh icun karkun toh......
ReplyDeletettd.
Falahi....
pengamat Icun
Assalamualaikum
ReplyDeleteAda saja cara Alooh memberi jawab atas tuduhan keji S**fy pada saudarannya muslim. Akhi,posting saya sekaligus taaruf saya. Mudah2an kita ketemu dalam ijtima' Agustus di Serpong nanti. Niat 4 bulan NJ insyaAlloh.
Silahkan khususi ke rumah saya yang reot di :abitamim.blogspot.com
@falah
ReplyDeletehe.he.. mas falah baru tau ye, padahal udah lama kenal di forum hidayatullah.., :)
@ harun abi tamin (anonim)
salam kenal juga ya akhi. kalau ke pekanbaru jangan lupa khususi saya yang lemah ini. butuh targhib ni..,
Assalaamu alaikum KAng Icun
ReplyDeleteAna Karkun tolitoli, sulteng. Erm sekedar nambahin boleh kan??
2. kata ustad salafy itu : terdapat banyak bid’ah didalam jemaah tabligh, tidak ada dalilnya didalam alqur’an untuk khuruj, apa lagi dengan batasan waktu 3, 40 hari, 4 bulan, dsb.. dsb..
Komentar ana : SD 6 tahun, smp 3 tahun, SMA 3 Tahun , Kuliah ( perguruan islam beberapa tahun dengan system kredit ) setahu saya ga ada dalil nya lo. Mudah²an ALLAH SWT senantiasa meluruskan dan menerima niat dan amalan kita semua.
Soal khuruj, benarlah bahwa 2, 7 40 hari sekedar cara atau metode. Sama halnya dengan cara-cara lain dalam menuntut ilmu.
ReplyDeleteSaya ingin berbagi. Perbah suatu ketika ada kelompok jemaah mencela cara JT berkhuruj. Katanya orang JT yang berkhuruj telah melaluikan keluarganya, tidak menafkahinya dll. Terus saya dengar dari yang "pro" JT bahwa JT khuruj itu bukan tanpa izin dan bekal yang akan dibawa dan ditinggalkan. Keluarga sudah ditinggali bekal yang cukup selama khuruj. Istilah cukup memang tidaklah seperti orang kebanyakan. Cukup di sini adalah kebutuhan primer dan yang penting dan pokok bagi kelangsungan keluarga tersedia. Malah bila dibandingkan dengan orang pada umumnya yang meninggalkan keluarga bertahun-tahun hanya untuk menuntut ilmu (Agama)di Mesir, Arab, USA, dll, mereka malah meninggalkan keluarga lebih lama dan.... Logikanya teman2 yang suka mencela JT kadang nggak komprehensip, hanya didasarkan pada kebencian semata...
Indra EST
semoga alloh membalas jasa anda dengan kebaikan yang banyak
ReplyDeleteassalamualaikum. wr.wb, Salafi memang salafikir
ReplyDeleteMasyaALLAH,...Dahsyat ner dalil maulana icun nie...semoga ALLAH beri hidayah kepada kita semua, Amieen... Semoga saudara2 Salaf-i menjadi orang2 yg benar mengikuti generasi salaf yg hantarkan agama keseluruh rumah manusia diseluruh alam.
ReplyDeleteKarkun Sukajadi (Pku)
assalamualaikum?
ReplyDeletebuat rekan2 da'i da'i Allah semuanya, ane punya saran, sebaiknya jangan saling tuding, biarkan saja orang mengatakan kita sesat, salah, atau apa, biarkan saja, jangan dihadapi dengan perdebatan,tidak akan menyelesaikan masalah, toh kita berdakwah juga bukan bermaksud untuk memperbaiki orang lain, tapi untuk memperbaiki diri kita sendiri.
semakin kita melawan dengan kata-kata, maka semakin peluang ke arah tidak baik terbuka, kita dakwah belhikmah, kita datang, diusir kita pulang, datang lagi, diusir lagi, nanti datang lagi. kata masyaikh, berdakwah dengan akhlak mulia jauh lebih berpengaruh dari dakwah billisan. lisanul hal audhah millisanil maqal.
yang kita mohon sama Allah adalah hidayah, biarkan mereka yang memusuhi,membenci dakwah juga orang kita, saudara kita muslim, biarkan saja, toh hidayah juga di tangan Allah, dakwah ini tidak akan lemah apalagi hancur dengan sebab fitnah yang dilontarkan, hidayah bercucuran turun di negeri kafir, perancis ratusaan orang setiap bulannya masuk Islam, amerika, bahkan di Israel sekalipun, ini asbab dakwah, asbab kerja Nabi, kenapa kita harus merasa risih dengan tuduhan-tuduhan itu.
terima kasih atas dimuatnya tulisannya ini, dan mohon maaf, bukan bermaksud mengajari, cuma belajar menyampaikan pesan titipan para masyaikh.
insya Allah, akan Allah turunkan hidayah-Nya di seluruh jagad raya ini. amin
@ustaz
ReplyDeletetrima kasih sarannya, saran yang sangat bermanfaat dan memang benar yang antum katakan. sebenarnya tulisan yang ku buat ini bukan untuk menuding, tapi ini hanya sebuah reaksi, bukan sebuah aksi, atau istilah lainnya ini adalah hak jawab. Dengan harapan orang2 yang tidak mengetahui tidak terjebak dengan pemikiran sepihak, atau orang-orang yang bimbang dan terusuik merasa ada kawan seperjuangan di dunia maya ini. soalnya kalau kita searching ttg usaha da'wah ini di internet, maka yang sering muncul adalah dari blog-blognya orang2 yang sombong dengan ilmunya itu. Allah telah beri nikmat internet di meja kerjaku, dan kulihat hal-hal yg tidak benar didalamnya. haruskah ku diam saja, membiarkan asumsi itu berkembang dengan tidak benarnya, bukankah kita diperintahkan untuk mengatakan yang haq.
mudah2an ALLAH kekalkan kita dalam hidayah Nya.
kalau ke pekanbaru jangan lupa khususi ana.
== icun bin abdullah ==
ada baiknya dari pada kita pada ribut.
ReplyDeleteayo kita dudukkan saja ustad jamaah tabligh dan ustad dari salafy.
kita lihat saja hujah mana yg lebih mendekati kebenaran.
menurut saya dalam beragama itu perlu ilmu.
dan ini menurut saya lebih fair dari pada saling cela.
Setuju dari pada ngeyel satu sama lain merasa paling bener
Delete@hamann
ReplyDeletesarannya bagus.., antum jadi fasilisatornya ya..?? yang jelas :
1. yang memulai keributan itu jelas salafiyer, bukan saja terhadap usaha da'wah dan tabligh, tapi gerakan2 da'wah diluar mereka tidak luput dari tajamnya lidah mereka. "celaan mendahului pujian" begitulah prinsipnya.
2. beragama memang harus dengan ilmu, dan "menuntut ilmu itu wajib bagi tiap muslim" (hadist)
"Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah
adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku." (HR At-Tirmidzi). bagaimana mungkin orang beramal tanpa ilmu, pasti sesatlah ia. dan tujuan ilmu untuk diamalkan dan disampaikan, bukan untuk didebat-debatkan.
== icun bin abdullah ==
kalau bisa sangkallah hujah mereka dengan hujah.
ReplyDeletekalau saya melihat mereka hanya ingin menyelamatkan umat.
Wualah ....
ReplyDeleteNulis nya ... kok bahasa yang tidak ...
baku ....
kekanak-kanakan............??????....
Agama ini milik ALLAH ... bukan milik siapapun ...
Jadi bila ada yang mengkriktik sikap beragama kita
ya kita terima .....
JT toh jamaah baru ....
Seluruh Imam besar ...
tidak mendapat Ilimu dari Khuruj....
Seluruh Imam besar berilmu dengan kedalaman samudra Ilmu yang luas dan dalam ...
Seluruh Imam besar menolak bentuk Bid'ah yang masuk koridor agama sekecil apapun ....
Q.S Al-Maidah: 3 tentang kesempurnaan islam ....sudah jelas ...
.....
@anonim (atas, kenapa gak diberi nama..??)
ReplyDeletewalau bahasanya tidak baku, yang penting informasi sampai, antum juga berkomentar dengan bahasa yg tidak baku, bukan begitu..??. jadi klo dianggap bahasa ana kekanak-kanakan, maka penisbatan itu juga berlaku ke antum.
sikap nasehat menasehati itu sangat bagus bahkan diperintahkan ALLAH, bukankah "agama itu nasehat" (hadist). tapi yg terjadi di salafiyer bukan menasehat, tapi mencela, mentahzir, bahkan sampai tingkatan memfitnah, energi mereka banyak habis untuk mencela kelompok2 da'wah lain. andaikan energi itu mereka luahkan kepada menda'wahkan kepada yang haq, tentu akan jauh bermanfaat.
jangan sombong dengan ilmu wahai kawan...
- untuk masalah bid'ah bagusnya antum rujuk kembali kepada manhaj salaf yang haq.
- untuk perkara khuruj saya ada niat untuk menulis ulang dari sebuah buku ttg usaha da'wah ini. mudah2an Allah memberi taufik untuk menulis ulang.
@hamann
niat mereka ingin menyelamatkan ummat, ini tidak ku ragukan lagi. tapi yang terjadi adalah mereka memaksa umat untuk ikut kelompok mereka, mereka paksa paham mereka kepada ummat meskipun itu adalah perkara2 fiqhiyyah yang ikhtilaf dan cabang. mereka tidak rela jika ada kebaikan yang datang dari kelompok lain. jika ada kesalahan dari kelompok lain akan mereka sebarkan dan dramatisir.
== icun bin abdullah ==
saya hidup diantara dua jamaah.
ReplyDeletekawan saya ada yang ikut jt. taat sekali, cuma
dia sdh kuruj kemana saja dan kadang hikmat kemesjid dikebun jeruk. ada suatu hal yang saya nggak ngerti. kok pergi haji atau umroh dia tidak mau melaksanakan.dilingkungan saya
kadang ada karkun yg dakwahin saya cerita tentang iman, kebesaran allah dan kalimat la ila ha illah. cuma kalau saya tanyakan padanya dimanakah ALLAH yang kita sembah. dia binggung dan terkadang kalau saya tanyakan kapan iman itu dikatakan sempurna dia juga binggung.jadi kesimpulan saya adalah mereka dakwah tanpa dibekali ilmu. beda dgn jamaah apa yg orang sebut salaf. kalau diskusi dengan mereka ada suatu yg dapat diambil hikmah mereka menjelaskannya berdasarkan al quran dan hadits.
buat orang awan seperti saya itu sangat membantu. jd tahu kenapa boleh dan kenapa tdk boleh.
@hamann
ReplyDelete--------------------------------------
saya hidup diatara 3 gerakan da'wah, JT, Ikhwanul Muslimin, Salafi. untuk gerakan da'wah salafi, saya ikut pengajian mereka walau tidak intens, ustad2 salafi, seperti abu zubeir , armen halim rah.a, maududi, amir abdad, yazid, sangat familiar bagi saya, dan banyak hal saya dapat dari pengajian2 mereka.
--------------------------------------
saya ragukan teman antum itu "tidak mau" melaksanakan haji. tapi kalau "belum sanggup (dana)" mungkin. untuk naik haji butuh puluhan juta rupiah, tapi untuk khuruj ke luar negeri (timur tengah) sekalipun bahkan tidak lebih 10 juta. bahkan sebagian teman2 karkun yg ku kenal sengaja khuruj dekat musim haji, sehingga mereka bisa langung menunaikan haji dengan bus dari pakistan atau negara2 sekitarnya. tuduhan para pendengki dengan mengatakan JT haji nya ke india dan pakistan bukan barang yang baru lagi bagi saya.dan ini merupakn fitnah besar dari pendengki itu. yang saya tau dan dengar dari hasil musyawarah markas JT ketika awal saya mengenal usaha da'wah, bila ada kecukupan dana untuk menunaikan ibadah haji, maka itu lebih didahulukan dari khuruj, karena haji itu adalah rukun islam, dan khuruj adalah bagian dari tertib da'wah. bahkan sejak keamiran syeikh yusuf rah.a telah dikirim kurang lebih 17 jemaah haji berjalan kaki dari india-pakistan, yordania, qatar, kuwait, dsb menuju arab saudi.
itu dulu sekilas dari saya. terlalu panjang jika saya tulisankan catatan da'wah ke haramain disini.
--------------------------------------------
"'aina ALLAH?? fissama'!!" itu mungkin jawaban yg antum inginkan keluar dari mulut teman ada, iya kan?, adakah kemudian antum menjelaskan ilmu yg antum telah miliki itu kepada teman antum yg belum mengetahui itu??. kalau tidak berarti anda tidak menunaikan hak dari ilmu tersebut.
okelah.. sekarang begini, apa hukumnya ketika orang tidak bs menjawab tanya "dimana Allah?", atau "kapan iman sempurna?", berdosakah dia..?? belum sempurnahkah ilmu nya??
Atau bagaimana dengan orang yg menjawab bukan dg "fissama'" ketika ditanya dimana ALLAH?, (misalnya jawabanya "didalam hatiku", atau "ditiap hembusan nafasku", atau dimanapun aku berada"), kufurkah dia???,
kesimpulan antum bahwa "mereka dakwah tanpa dibekali ilmu" adalah jauh panggang dari api. bukankah teman antum menyampaikan apa yg dia ketahui, bukan yang tidak dia ketahui??.
saya yakin antum sepakat bahwa "tidak harus paham semua hal baru berda'wah, tapi da'wahkan lah apa yang diketahui, sampaikanlah walau satu ayat" betulkan?.
bahkan ku lihat satu ilmu yg dimiliki teman antum itu, yaitu "diam / tidak asal jawab dengan pertanyaan yg tidak diketahuinya"
mungkin hanya ini dulu untuk hari ini..
moga ALLAH kekalkan kita dalam hidayah Nya.
== icun bin abdullah ==
salam kenal mas icun. jawaban mas icun utk masalah: "mereka berdakwah tanpa dibekali ilmu" itu tepat sekali, kita perlu mendakwah apa yang sudah diketahui dan jangan mendakwahkan apa yg tdk kita ketahui, diam lebih baik daripada menjawab sekenanya dlm perkara agama. Memang kita harus selalu berhati-hati, karena: seringkali setan menumpang lidah manusia utk melemahkan dan menghancurkan apa yang baik bagi manusia, juga karena manusia adalah tempat salah dan lupa maka tdk perlu kaget jika ada yang mengingatkan. Salam.
Deleteantum berkomentar panjang lebar tapi saya yakin, antum juga sulit menjawab pertanyaan saya. untuk antum ketahui teman saya itu telah kuruj kebeberapa negara. mungkin sudah puluh jutaan rupiah yg telah dihabiskan.
ReplyDeleteuntuk antum ketahui adalah kata nabi barang siapa yang dengan segaja berdusta atas namaku siapkan tempat duduknya dineraka.
bagaimana mungkin orang yg tidak punya ilmu untuk dakwah. agama itu adalah hujjah.
karena kebodohan kita bisa2 kita berdusta atas nama Allah dan Rasulnya bahaya.
kata Allah dalam Al quran
kalau engkau mencintai Allah ikuti rasul.
antum tahu bahwa seorang islam yang baik harus bisa memberikan penjelasan yg umum tentang agama ini.
kata imam malik
barang siapa yang menganggap pekara baru dalam agama ini adalah baik. berarti dia telah menggangap bahwa Rasul telah berkianat dalam menyampaikan risalah.
kata imam syafii
barang siapa yang mengangap pekara baru dalam agama adalah baik. berarti telah membuat syariat baru.
mari kita kembali kepada Al quran dan hadits kalau kita benar benar beriman
ketinggalan x aku baru kubaca komen kau....hei wak bisa aja beliau tu udh naek haji tp tak gembar/bor ke kau,,trus tak dipakeknya gelar hajinya di depan namanya kyk kebanyakan orang2,,,contohnya orang yg kukenal ,,pas khuruj ada yg bersedekah ngasih tiket buat haji,,pas plg cerita dia sm keluarganya tapi para tetangga tak tau,,,jd pikirnya org ni uda keluar jutaan tp tak mau naek haji, cm karena tak ada acara tepungtwr mcm yg dibuat orang2 yg nak naek haji tu...jd jgn cepat kau berburuk sangkaa,,,,paham kau...!!!
Delete@hamann
ReplyDeletehe..he.. keluar aslinya..
Alhamdulillah, Allah mudahkan diriku untuk menjawab tanya antum kemaren, padahal ku udah mo pulang saat itu, karena soalan seperti itu biasanya muncul dari orang2 yg baru mendapat ilmu seperti itu (sementara tanyaku tidak antum jawab). Namun saya sayangkan antum bertanya kpd dia bukan dg niat bermuzakaroh, tapi mengukur kadar ilmu dan kemudian mengklaim teman antum itu "TIDAK BERILMU", sungguh buruk akhlak seperti itu, sungguh tidak ku lihat akhlak dari generasi salafussholeh seperti itu. Bagaimana mungkin antum berkesimpulan "TIDAK BERILMU" hanya karena pertanyaan seperti itu. andaikan tidak keluar dari topik, pingin rasanya ku ajak membahas masalah istiwa'nya ALLAH nurut pemahaman antum tersebut.
------------------------------------
Soal teman antum yg telah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah dalam beberapa tahun terakhir ini, mengorbankan diri dan hartanya untuk agama, mari kita berdoa mudah2an Allah terima pengorbanannya, dan mudah2an ALLAH mudahkan dia untuk menunaikan ibadah haji.., amiiin.
-----------------------------------
perkara baru yg mana yg antum maksudkan?? metode khuruj ya..?? atau adanya bilangan 3,40 dan 4 bln ya??.
ku berikan sedikit analogi ya akhi..,
zaman rosul dan sahabat ada gak mereka membagi tauhid dg 3..?? dizaman rosul dan sahabat ada gak madrasah yg 3 tahun tamat?? dizaman sahabat ada gak yg belajar nahwu&syarof..?? dizaman rosul dan sahabat ada gak dauroh 3 hari dengan pakai panitia segala pulak tu. jawabannya jelas TIDAK ADA!!!!! lantas bid'ahkah..?? jawabannya jelas TIDAK.!!!! karena : (CAMKAN KALIMAT DIBAWAH INI BAIK-BAIK!!!)
-----------------------------
"Bid'ah secara khusus bermakna telah keluar dari aturan yang telah dibuat oleh ALLAH. Dengan ketentuan seperti itu, maka segala sesuatu yang jelas dan dilakukan untuk yang berhubungan dengan agama atau tidak keluar dari atuaran syariat, TIDAK TERMASUK BID'AH yang diancam dari pada hadist2 tentang bid'ah tersebut.".
------------------------------------
Ya ALLAH.., karuniakan hidayah kepada seluruh umat manusia, yang mencintai usaha da'wah ini ataupun yang membencinya, yang mengenalnya atau yang belum mengenalnya, yang menerimanya ataupun yang menolaknya, yang mendukungnya ataupun yang melarangnya, yang memusuhinya ataupun yang menyayanginya, yang berlaku zholim terhadapnya ataupun berlaku adil, yang menyebarkan fitnah terhadapnya ataupun yang meluruskanya, dan semoga ALLAH mengekalkan kita dalam hidayahNya dan memasukkan kita semua kedalam surgaNya.. amiiin...
== icun bin abdullah ==
antum telah membuat suatu syariat baru tentang depenisi bid'ah.
ReplyDeletesadarlah semoga Allah mengampuni kita semua.
dari uraian antum saya yakin antum tidak paham dengan depenisinya.
asal antum tahu dulu saya pernah ikut kuruj bersama mereka.
1. ada ga dalil otentik tentang pembagian tauhid menjadi 3?
Delete2. Ada ga dalil yang soheh, mengenai kajian atau dauroh 3 hari?
3. Ada dalil yang menyebutkan dakwah lewat radio, majalah ala sal**f*??
@hamann
ReplyDeleteada orang yang dahulunya penentang keras, kemudian dia ikut usaha da'wah ini, ada juga orang yang dahulunya ikut, tapi sekarang menjadi menentang hebat.
mudah2an ALLAH pahamkan kita terhadap agama ini, amiin..
"Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan baginya maka akan Allah pahamkan dia dengan agamanya." (HR. Muslim)
== icun bin abdullah ==
jamaah tabligh dan para tokohnya merupakan orang orang yang rancu dalam hal akidah. lihatlah kitab referensi utama meraka tablighi nishab atau fadhail a'mal karya Muhammad Zakariya Al kandahlawi. diantaranya
ReplyDelete1. keyakinan tentang wihdatul wujud (bahwa Allah menyatu dgn alam ini) Lihat kitab Tablighi Nishab, 2/407, bab fadhail shadaqat, cet idarah nasyriyat islam urdu bazar, lahore.
2. tawassul kepada nabi(setelah wafatnya) juga kepada selainnya lihat fadhail amal, bab shalat, hal 345, dan juga bab fadhail dzikir, hal 481-482 cetakan kutub khanat faidhi, lahore.
3. sikap berlebihan terhadap orang orang shalih dan keyakinan bahwa mereka mengetahui ilmu ghaib. lihat fadhail amal bab fadhail dzikir hal 468-469 dan hal 540-541 cetakan kutub khanat faidhi, lahore.
4.keyakinan bahwa syaikh sufi dapat menganugerahkan berkah dan ilmu laduni lihat fadhail amal bab fadhail qur,an halaman 202-203 cetakan kutub khanat faidhi, lahore.
5. keyakinan bahwa seseorang bisa mempunyai ilmu kasyaf, yakni bisa menyingkap segala sesuatu dari perkara ghaib atau batin.
lihat fadhail amal bab zikir hal 540-541 cetakan kutub khanat faidhi lahore.
6. muhammad ilyas sang pendiri jamaah tabligh terkadang ia bangun malam semata mata untuk melihat wajah syaikhnya. lihat kitab sawanih muhammad yusuf hal 143 dinukil dari jama'atut tabligh mafahim yajibu an tushahhah hal 2.
7. saling berbai'at terhadap pemimpin mereka diatas empat tarekat. lihat ad da'wah fi jaziratil arab karya asy syaikh sa'ad al hushain hal 9-10 dinukil dari jama'atut tabligh mafahim yajibu an tushahhah hal 12
8. keyakinan tentang keluarnya tangan Rasulullah saw dari kubur beliau untuk berjabat tangan dengan asy syaikh ahmad ar-rifai'i. lihat fadhail amal bab fadhail ash shalati alan nabi, hal 19 cetakan idarah isya'at diniyat anarkli, lahore.
9. kebenaran suatu kaidah, bahwasanya segala sesuatu yang menyebabkan permusuhan, perpecahan atau perselisihan . walaupun ia benar maka harus dibuang sejauh jauhnya dari manhaj jamaah ( lihat kitab al quthbiyyah hiyal fitnah fa'rifuha hal 10.
10. keharusan bertaqlid
lihat dzikir wa i'tikaf key ahmiyat, karya muhammad zakaria al kandahlawi halaman 94, dinukil dari jama'atut tabligh aqaiduha wa ta'rifuha halaman 70.
11. banyak cerita cerita khurafat, hadits lemah/palsu didalam kitab fadhail amal, diantaranya apa yang disebut oleh asy syaikh hasan janahi dalam kitabnya jama'atut tabligh mafahim yajibu an tushahhah halaman 46-47 dan hal 50-52. bahkan cerita cerita khurafat dan hadits hadits palsu inilah yg mereka jadikan sebagai bahan utama untuk berdakwah
wallahul musta'an.
iihhh....hobi x kau berdebat...btw kutulis komenku di tahun 2013,,tah udah tobat kau pa blm...........
Deletesebenarnya saya malas mo ngomentari lagi, karena sebagian besar sudah saya tulis di judul "tabligh vs salafy". tudahan yg antum copaz itu sudah 11 tahun yg lalu ku baca, dan disebabkan tulisan2 seperti itulah ku pernah 'down' di usaha da'wah ini. tapi Alhamdulillah, ALLAH masih sayang sama saya sehingga tidak terjebak kepada taqlid/mempercayai begitu saja tiap tulisan. wal hasil... sejak 11 tahun yg lalu sampai detik ini, orang2 tabligh biasa2 aja, tidak ada disuruh berbaiat kepada 4 tarekat, tidak ada yg mengupas wihdatul wuju. Di indonesia dan sekitarnya masih asyik2 aja mereka/orang2 tabligh berpaham syafi'iyah, baik secara aqidah maupun fiqhiyyah. Di daerah lain yg dahulunya bermazhab hanafi, mereka asyik2 aja dengan mazhab mereka baik secara aqidah mau pun fiqhiyyah. begitu juga dengan mazhab maliki dan hambali. inti nya NOTING TU LUS lah.
ReplyDelete--------------------
saya ambil point2 yang seram aja ya ( yang lainnya butuh pembahasan yang panjang) :
- keharusan bertaklid --->> fitnah yg luar biasa
- berba'iat dengan 4 tarekat --->> fitnah besar
- keyakinan tentang wihdatul wujud --->> tidak terbukti jemaah tabling mengajarkan hal tersebut.
------------------------------------
satu hal yang penting untuk kita camkan bersama :
jangan mudah menyebarkan sesuatu yg kita sendiri belum mengetahui dengan benar, terutama yg berkaitan sesama sudara muslim. saya yakin anda hanya bermodal "COPY & PASTE". anda pernah melihat orang tabligh diharuskan berba'iat dg 4 tarekat?? kalau hal ini saja antum belum melihatnya, sudah cukup bagi anda untuk menahan diri dari menyebarluaskannya dan bertabayyun terlebih dahulu.
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung-jawabanya" (Al isra’:36)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah (kebenarannya) dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Al-Hujurat: 6)
Ibnu Katsir mengemukakan bahwa ayat ini mengandung sebuah pelajaran yang penting agar umat tidak mudah terpancing, atau mudah menerima begitu saja berita yang tidak jelas sumbernya, atau berita yang jelas sumbernya tetapi sumber itu dikenal sebagai media penyebar berita palsu, isu murahan atau berita yang menebar fitnah.
-------------------------
umar bin khattab berkata : "janganlah kamu berprasangka buruk terhadap kalimat yg keluar dari saudaramu mukmin, kecuali dengan prasangka yang baik selama kamu dapti kemungkinan untuk memahaminya dengan pemahaman yang baik" ( tafsir ibnu katsir)
Muhammad bin sirrin rah.a berkata : "Jika sampai kepadamu suatu berita tentang saudaramu, maka carilah alasan yang membenarkan tindakannya. Jika kamu tidak menemukannya, maka katakanlah 'mungkin dia mempunyai alasan'" (al-ashbahani)
---------------------------
itu aja untuk hari ini..
fa'tabiru ya ulil abshoor..
== icun bin abdullah ==
ini fakta bukan fitnah.
ReplyDeleteantum cari tahu dulu buku yg saya sebut.
so antum periksa dulu berita ini ada bukunya dan orang tabligh yg ngarang. hujarat 6
alhamdulillah kalau antum paham makna ayat isra' 36. ini sangat penting dgn taklidnya antum
suruh cari fakta tapi dari buku?????
Deletespengalaman saya gada tu bai'at2an??? nyembah kubur pa lagi??? ih sereemmmm!!!!
Saudaraku, kita kembali dengan maksud dan niat kita. adalah Allah.
DeleteDalam setiap keadaan bahkan ibadah sekalipun syetan selalu berusaha menggelincirkan salah satunya adalah dengan sarana amarah.
Ana hanya ingin tau lewat akhi hamann,,
apakah antum punya atau pernah membaca sendiri setiap buku2 yang antum maksud?
dan lebih dari itu, apakah antum berani bersumpah atas kebenarannya?
ataukah antum juga hanya sekedar pembaca yang bertaklid atas penjelasan yang bersumber dari ustad antum saja ?
sekedar informasi, di tempat ana kajian salafy dah dilarang, karena karena tidak di rasakan akhlak dari ikhwan ikhwan tersebut.. diantaranya juga di karenakan salafy tersebut merasa fahamnyalah yang paling benar,,, dan yang lain salah, bid'ah (menurut mereka) bahkan menilai sesat.. di belakang berani terang terangan, tapi ketika berhadapan no koment,, bahkan terkesan ingin di sahabati....
Assalamu'alaikum,
ReplyDeleteMaaf saya numpang lewat. Setelah membaca isi tulisan-tulisan dari akhi Haman dan akhi icun ini, saya menyimpulkan bahwa betapa luar biasanya perdebatan ini. Saya kwatir diantara saudara2ku berdua akan muncul rasa kebencian dihati. Istigfarlah.
Bukankah kita diperintahkan dalam menasehati dengan hikmah dan bijaksana ??? Allah swt berfirman : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Surat An-Nahl : 125)
Allah swt juga berfirman : "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Surat Al Isra : 36)
Dialog seperti ini justru akan memunculkan banyak mudhorat. Yang dicari kelihatannya bukan lagi kebenaran, namun hanya pembenaran pendapat masing2 yang mengarah kepada permusuhan dan kebencian.
Mohon maaf atas tulisan ini. Semoga bermanfaat. Wallahu 'alam
Jazakallahu khairan.
Wassalam,
Abu Dihya
waalaikum salam abu diyah
ReplyDeletekamu setuju dengan manhajnya jt.
adakah salah kalau kita menerangkan sesuatu yg benar. dimanakan amar makruf nahi mungkarmu wahi abu diyah.
kamu membawa surat al isra 36.
adakah mereka menjalan dakwah sesuai dengan ayat itu.
thank u
@Abu Dihya
ReplyDeletewa'alaikum salam.
makasih atas mampirnya & makasih atas nasehatnya.
@hamann
saharing dunk bagaimana memahami surat al-isra' ayat 36 itu..?? mudah2an bermanfaat buat kami dan menajdi amal sholah untuk antum. amiin.
== icun bin abdullah ==
mas icun, tidak perlu berlama-lama berdebat. setelah dirasa cukup, disudahi saja. atau diundang sj bertemu langsung, jika org tsb berniat baik pasti mau datang berdiskusi. media internet terlalu bebas, setiap org boleh mengaku siapa saja dan dari kelompok mana saja. bisa sj media ini dimanfaatkan oleh org yg ingin mengadu domba.
DeleteAssalamu 'alaikum wr. wb.
ReplyDeleteSdr. dan Teman-Teman,
Apa sebenarnya yang kita cari untuk bermudzakarah ini? Apakah kita mau mencari hal yang baik dalam mudzakarah ini atau perkara lainnya? Tentunya kita semua bekeinginan mendapatkan hal yang baik dan yang dicintai Allah swt. Sehingga kita ini akan selamat di dunia ini dan juga akherat. Berapa banyak kita berdoa untuk hal ini? Tentunya kita saling mendo'akan bukan ketika kita membaca surat Al-fatihah.
Banyak komentar ataupun pandangan terhadap usaha da'wah ini merupakan hal yang lumrah dan umum apa adanya. Setiap pandangan atau komentar tentunya akan memberikan wacana kepada kaum muslimin yang mengikuti usaha da'wah itu sendiri.
-----------
Misalkan saja, ketika dikatakan bid'ah dholalah dalam khuruj 3 hari, 40 hari, 4 bulan, karena tidak ada dalilnya. Dan kita dapat temukan hal ini dari tulisan kawan-kawan salafi.
Tentunya kalangan salafi perlu juga siap mendapatkan pandangan ataupun penjelasan perihal hal itu dengan baik pula, tidak hanya satu pihak atau satu arah semata sehingga seolah-olah sudah merupakan fatwa yang fina. Meskipun kalangan salafi sendiri mendapatkan dari gurunya sekalipun, sehingga dengan hal itu akan terbuka wacana.
Bagi kalangan ahli usaha da'wah itu tidak perlu gusar dengan hal itu dan berkecil hati dengan perkataan bahwa hal itu bid'ah, tetapi menjadi satu motivasi terbuka untuk membuka wacana dan dalam terhadap usaha da'wah itu sendiri untuk perihal 3 hari, 40 hari dan 4 bulan. Sehingga akan berusaha mendapatkan penjelasan ataupun kajian terhadap hal itu.
---------------
Atau misalkan lagi perihal bahwa khuruj itu merupakan bid'ah karena tidak ada dalilnya dan juga tidak dilakukan di jaman Nabi Muhammad SAW dan juga para Shahabat RA.
Dengan pandangan ataupun pernyataan seperti ini, maka kalangan salafi sendiri juga perlu siap dengan penjelasan untuk membuka wacana dalam memahami itu dengan baik, meskipun perkara penjelasan itu dari gurunya.
Ataupun perkara bahwa jama'ah ini tidak jelas manhajnya dan tidak ada landasan al-quran dan as-sunnah seperti yang disampaikan seorang ulama salafi yang menjadi panutannya. Hal itu merupakan yang sah-sah saja.
TETAPI tentunya kalangan salafi sendiri perlu siap mendapatkan pandangan dan wacana untuk lebih terbuka yang luas terhadap wacana yang disampaikan itu, karena apa yang disampaikan itu tidak hanya satu arah apalagi hal itu berkaitan dengan penilaian bahwa ahli usaha da'wah ini sesat, ahli bid'ah dholalah dan tidak termasuk dari golongan yang selamat di akherat.
--------------
Dan kaum muslimin yang telah terjun dalam usaha da'wah ini tidak perlu gusar ataupun cemas, tetapi bahkan bertambah semangat lagi untuk mendalami usaha da'wah ini. Sehingga kita sendiri akan lebih membuka wacana dan usaha untuk mendalami ini dengan baik. Maulana Ilyas Rah ini pernah berpesan untuk membawa usaha da'wah ini dengan ilmiyyah dan penuh dengan pikir.
Dan ternyata apa yang disampaikan sederhana itu telah memberikan hasil besar, usaha da'wah ini sangat sederhana sebenarnya. Tidak perlu banyak membawa kitab-kitab tebal, bahkan kitab kami lebih tebal lagi dan jumlahnya berusaha mengikuti jumlah rujukan kitab fadhilah amal. Hanya saja ternyata kitab-kitab itu bukan untuk kami, tetapi untuk orang-orang yang memang bidangnya.
Cukup dengan pikir dan pikir, ternyata menghasil yang besar-besar. Benar dulu dipesankan kapal itu terbuat dari besi, tetapi dengan pikir maka besi itu bisa terbang. Begitupun usaha da'wah ini, bawa ini kerja dengan pikir ternyata bisa tembus ke amerika sana, bisa ke eropa sana, bisa sampai ke israel sana.
Kami sangat senang untuk bermudzakarah perihal usaha da'wah ini, karena memang kaum muslimin perlu mengambil usaha da'wah ini termasuk juga kalangan yang tidak suka dengan usaha da'wah ini. Hari ini belum, Insya Allah di waktu akan datang dapat menerima.
Sdr. dan teman-teman,
ReplyDeletesekarang ini telah banyak kalangan alim memberikan penjelasan dan juga wacana terbuka terhadap pernyataan-pernyataan yang kurang tepat terhadap usaha da'wah ini. Bagi kaum muslimin yang berkeinginan mengetahuinya dapat membacanya dengan baik.
Hanya apapun bentuk penjelasan dan wacana terhadap pernyataan itu merupakan sebuah gambaran. Sedangkan untuk mengetahuinya belajar lagi dan lagi usaha da'wah ini. Silahkan keluar di waktu yang sdr. punya, apakah 3 hari, ataupun berapapun.
-----------
Perihal hal-hal yang disampaikan berkaitan dengan kitab fadhoil amal yang banyak dikaji orang, sebaiknya memang perlu diperhatikan oleh siapapun kaum muslimin termasuk dari kalangan ahli da'wah.
Karena sebenarnya yang diberikan komentar itu merupakan perkara yang banyak dibahas di kalangan kaum muslimin sendiri tidak di dalam kitab fadhoil amal itu saja.
Misalkan:
Perihal membaca quran di depan kuburan, telah ada banyak penjelasan dari para Ulama dulu salafush sholeh. Termasuk Imam Ahmad Bin Hambal Rah dan Ibnu Qudamah Rah.
Dan banyak lagi dan lagi. Dan sekarang telah banyak kalangan ahlu sunnah wal jama'ah sendiri yang memberikan jawabannya, meskipun tidak ada hubungannya dengan usaha da'wah itu sendiri.
---------
Usaha da'wah ini (orang menyebutnya sebagai jama'ah tabligh) merupakan kerja atau usaha untuk mengembalikan kerja da'wah itu sendiri ke dalam ummat Islam di seluruh manapun negeri.
Dan untuk keperluan itu maka tidak ada jalan dan tidak ada cara lain, kecuali menghidupkan masjid-masjid kaum muslimin. Dan hal ini telah dibuktikan oleh Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, sendiri ketika beliau hijrah.
Dan juga untuk membangkitkan kerja da'wah ke dalam ummat Islam ini, tidak ada jalan dan tidak ada cara lain, pertama harus berlaku umum secara ijtimaiyyah kaum muslimin itu sendiri dan hal itu harus melalui silaturahmi (bertemu) langsung seperti mananya Muhajir dan Anshor.
Itulah perlu adanya hijrah, dan usaha da'wah ini yang dibangun ini hanya merupakan bagian dari sekian bagian yang masih panjang perjalanannya.
Terus belajar lagi dan lagi, jika ada yang kurang senang dan bahkan menilai yang macam-macam. TETAPLAH jaga senyum dan salam kita kepada kaum muslimin, berlaku lemah lembut dan hikmah ini, dan tentunya selalu mendo'akan kaum muslimin lainnya termasuk yang menghina kita.
Jika kita terbiasa dengan ketabahan, bahkan berani mendo'akan kaum muslimin yang lain, apalagi yang kasar kepada kita. Maka rahmat dan hidayah itu yang akan tersebar, bukankah rahmat dan hidayah yang kita pikirkan lagi dan lagi.
Terimakasih,
Haitan Rachman
http://usahadawah.com
http://usahadawah.wordpress.com
@Haitan
ReplyDeleteTerima Kasih Atas Kunjungan & Nasehatnya..,
Moga ALLAH kekalkan kita semua dalam hidayah-Nya.
minta izinnya untuk menampilkan link usahadawah.com di blog ini.
== icun bin abdullah ==
Sdr. Icun,
ReplyDeleteAssalamu 'alaikum wr. wb.
Share yang kami sampaikan merupakan pandangan kami sendiri secara infirodhiyyah, sehingga bisa saja mempunyai kekurangan ataupun kesalahannya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu belajar lagi dan lagi, karena kadangkala pengetahuan dan kepahaman itu bisa kita peroleh dari orang-orang yang tidak senang dengan aktifitas kita.
Di mana kita akan lebih lagi belajar sabar, dan bahkan kita akan berusaha untuk meningkatkan ikrom (memuliakan) sesama muslim. Da'wah tanpa adanya sabar dan ikrom sesama muslim akan meningkatkan hal-hal yang kurang diinginkan oleh kita sebagai bagian kaum muslimin.
Silahkan ditambahkan linknya http://usahadawah.com.
Terimakasih,
Dan sesungguhnya orang-orang yang ingkar terhadap Rabnya adalah lebih banyak menggunakan akal dan nafsunya sendiri daripada ayat-ayat dari Tuhannya. Hai orang-orang awwam, ana menawarkan sesuatu untuk kalian, jika kalian ingin mendapat penjelasan tentang apa yang kalian perdebatkan tanpa kejelasan, silahkan kirm email ke salahklik_2007@yahoo.com. Ana bersedia untuk iqamatul hujjah kepada antum. Mudah-mudahan antum mendapat petunjuk.
ReplyDeleteUntuk pemilik blog, ana harap dengan kedewasaannya bisa mempublish komentar ini.
@fearlee yang berilmu tinggi
ReplyDeletesiapa yang ingkar terhadap Rabbnya itu tuan fearlee?? trus siapa yang awwam..??.
hai orang-otang yang berilmu, kenapa kamu tidak jelaskan kepada kami terhadap sesuatu yang kami perdebatkan sehingga kami mendapat kejelasan??
postingan anda kami publishkan, tidak seperti kebanyakan teman-teman anda dalam mengelola blog pribadinya.
== icun bin abdullah ==
Assalamu 'alaikum, salam kenal dari kami, semoga kita selalu diberi taufiq dan 'inayah-Nya, untuk meniti jalan yang lurus sampai ajal menjemput kita...Aamiin
ReplyDeleteSaya pernah mempelajari Syiah,bertele-tele juga sampe-sampe males sholat.Kemudian saya mempelajari salafi kok metode argumentasinya hampir mirip,yi:kalau tidak sama manhatnya sesaaaaaaat,bidaaaaaaaah,kafiiiiiiiir.Keduanya Berbahayaaaaa.
ReplyDeleteAssallammualaykum, Sdr. icun Abra..sayang skali antum menghabiskan waktu antum hny dg mengkritik aliran/sekte diluar aliran yg antum pahami. Antum memberi prioritas utama blog ini dg menggambarkan rasa benci antum kpd saudara umat islam dari golongan salafi, musuh bebuyutan antum. Dari isi blog yg telah ana baca ini, sedikit sekali yg bisa diambil faedah agamanya. Sisanya, hanya sekedar tulisan "sampah" yg tdk ada manfaatnya. Dari tulisan antum, dapat diukur sampai sejauh mana tingkat keintelektualnya antum. Saya berkesimpulan, tulisan antum diblog ini masih jauh dari pola pemikiran yang ilmiah. Dari tulisan antum tentang rasa benci terhadap aliran salafi, antum tidak mampu menjawab secara ilmiah terhadap bantahan-bantahan yang dituduhkan oleh pihak aliran salafy thdp penyimpangan aliran yang antum anut. Dari pihak-pihak simpatisan antum juga tidak ada satupun yg mampu membantu memberikan jawaban secara ilmiah utk membantah tudingan dari pihak alairan salafy. Dari segi pandang akademisi, pihak aliran salafy MENANG dalam menghantam kebobrokan jamaah tabligh. Hal ini tentu membawa rasa simpati bagi pembaca/netter, termasuk saya. Terus terang saya bukan anggota/pengikut jamaah aliran sekte salafy. Tapi saya bersimpati kepada aliran ini karena dakwah mereka dari segi rasionalis lebih masuk akal dan selalu menggunakan argumen. Contoh ketika dituduh salafy sebagai tukang fitnah, tukang pemecah belah umat, tukang tahdzir, tukang celah, dsbnya, nyatalah bahwa setelah ditabayyunkan (bukan hanya dengar orang/apalagi baca tulisan diblog), bahwa tidak benar jika yang dimaksud mencela adalah mengghibah dan mencaci maki. Namun jika yang dimaksud mencela adalah mengingkari kemungkaran, maka ini memang benar, karena termasuk amar ma'ruf nahi mungkar. Saya sependapat dgn aliran ini. Aliran salafy berlandaskan argumen dari alquran dan hadits. Demikian juga istilah bid'ah sering digunakan aliran salafy. Ini digunakan utk membedakan ahlussunnah dan ahlul bid'ah. Karena Nabi Muhammad pun membagi manusia;muslim dan kafir, muslim dan munafiq, taat dan maksiat. Yg ahlussunnah, yg mengikuti jalannya Rasullullah, yg ahlul bid'ah yg selain itu, seperti syi'ah, Aliran Ingkar Sunnah, LDII, Aliran Eling Pancasila,dsbnya. Sedangkan jama'ah tabligh (atau) apapun namanya, tidak mampu memberikan sanggahan berupa argumen yg ilmiah thdp tudingan pihak salafy. Ia hanya mampu memberikan jawaban dgn emosi, celaan dan hinaan, yg mana sikap tsb jauh dari ahlussunnah wal jamaah. Atau..memang dasar antum aja yg kayak gini...?
ReplyDelete@ anonim atas (yang ngaku sebagai simpatisan salafy)
ReplyDelete1. ku mohon maaf atas keterlambatan merespon komentar antum, soalnya ini hari pertama ku OL sejak libur idul fitri, untuk itu izinkan ku ucapkan selamat hari raya idul fitri. mohon maaf lahir batin ( itupun klo antum gak menganggap hal ini bid'ah)
2. klo boleh jujur, sedikit menggelikan ketika ku membaca komentar antum, soalnya ada beberapa hal yang antum tulis, dan itu mengena ke diri anda sendiri. ibarat pepatah melayu "menepuk air di dulang, terkena muka sendiri". antum bercerita tentang keilmiahan, keintelektualan, ke akademisan. tapi coba perhatikan apa yang antum komentari :
2a. antum sama sekali tidak menunjukkan identitas diri, bahkan nama panggilan antum aja tidak antum sebutkan, antum berkomentar sebagai seorang anonim. (ilmiah ape bende ni pakcik?? )
2b. antum katakan : "antum memberi prioritas utama blog ini dg menggambarkan rasa benci antum kpd saudara umat islam dari golongan salafi, musuh bebuyutan antum".
saya heran dari mana antum bisa menyimpulkan seperti itu, metodelogi apa yang antum gunakan, dari 26 tulisan yang ana muatkan disini hanya ada 3 tulisan yang ada hubungannya dengan salafi. Anak SD saja bisa menghitung bahwa 3 itu hanya sekitar seperdelapan dari 26. (dimana intelektualnya ni pakcik??)
2c. antum katakan : "Dari segi pandang akademisi, pihak aliran salafy MENANG dalam menghantam kebobrokan jamaah tabligh."
saya heran, dimana letak ke akademisan tuduhan salafi terhadap usaha da'wah ini ya..??. apa standar yang antum gunakan dalam menilai sebuah ke-akademis-an. ku tantang antum untuk membuktikannya akhi..,
itu aja dulu untuk hari ini.. mau silaturahim dulu.
== icun bin abdullah ==
Wah seru juga ya denger komentar wahaby buat JT, bang Icun. Si wahabi-wahabi neh gak ada kapok-kapoknya, padahal di Fordis UB udah ditelajangin rame-rame.
ReplyDeleteBahkan gue bikin postingan khusus yang isinya kitab Kasyfu syubuhat karya pendiri sekte wahabi nih. Gue ajukan banyak pertanyaan, tapi pada gak bisa jawab.
Yang paling antik dari wahabi, aqidahnya itu loh.....
insya allah setelah ikut keluar 3 hari bersama jamaah tabligh saya benar benar merasakan tobat yang sebenarnya.... trima kasih saudaraku para karkun
ReplyDelete4 bulan Berangkatttttttttttttttttttt....
ReplyDeleteinsya Allah keluar 4 bulan IPB
ReplyDeleteAssalamu 'alaikum wr. wb.
ReplyDeletehati-hati hamann itu kafir ...hnya orang kafir yg mencaci maki pd orang islam,kl islam sendiri mengatakan saudara pd sesama islam ...jgn anta tanggapi,to mereka jg cuma bertaklik pd guru mereka mana mau mereka mencari ilmu pd guru lain...lagi pembentukan salafy juga didalangi inggris(baca sejarah salafy. dan sekrng aja dlm salafy terjadi perpecahan.sangt disayang memang salafy yg penuh dgn ilmu,ana pun belar ilmu terutama sholat dgn teman salafy,tp mereka malah mesesaatkan yg lain. semoga Allah Swt selalu memberikan kita pentunjuk pd kebenaran. masyik dr pakistan : mati-matian dlm dakwah,dakwah smpai mati ...
asalamualaikum, pe kabar cun? ramai betul tmpaknye? salam kenal semua muslim bersaudara
ReplyDelete@ahmad : wa'alaikum salam, alhamdulillah sehat.
ReplyDeletethread ini memang ramai, selagi ada aksi, maka akan ada reaksi..,
Semua Muslim Bersaudara.
assalamu alaikum,
ReplyDeleteana juga dulu antipati sama salafy,amat sangat... ada ego intelektualitas,yang membuat ana muak belajar pada salafy,wktu itu ana masih karkun,ana sering dn penuh semnagat untuk jadi ahlu ushuli,bahkan sering jadi amir khuruj (berapa kali program),sehingga terkadang dari mulutku mewanti2 para jamaaah untuk berhati2 pada salafy,krna ini dan itu,kami sangat frustasi jika ada orang2 yg kami targetkan bia jd karkun,tp mulai menyatakan kekaguman pd salafy,pendeknya dari apa yang saudara icun ucapkan "serasa" benar ,namun sayangnya dilapangan para karkun terlalu jauh dari sunnah nabi dalam perkara aqidah,taklidx dan sangat hizbiyyah,berlaku kpd karkun di seluruh dunia,mengingat tartib ini seragam diseluruh dunia, ada beberapa fakta yg sangat menyakitkan dan jadi bahan dakwah para karkun,sejak sy bergabung..
1. fakta bahwa tartib JT yg tidak bisa meninggalkan berdoa secara berjamaah sambil membuat lingkaran ketika akan jaulah (Ibnu mas'ud pernah sangat marah,dengan kelakuan yg mirip seperti ini beberapa waktu setelah wafat rasulullah, Cari sendiri riwayatnya! biar ada kebiasaan mencari ilmu)
2. ketidak mampuan mengambil illat yg jelas,kenapa kita "harus" kemana2 mengunakan songkok,bahkan sebagian ada yang sampai menghukumi wajib. dan parahnya sampai mencela para salafiyyun yg tidak "suka" menggunakan songkok,dgn hujjah yg menurut JT dari dalil syar'i (ingat membelokkan hukum sebuah perkara agama dgn hujjah yg bathil adalah sebuah kesesatan besar./cari sendiri fiqh menggunakan songkok yah)
3. ada seorang senior (awaliyyin) karkun dlm sebuah khutbah jum'at mengatakan,barangsiapa mengatakan Allah di langit maka dia Sesat,sesengguhnya Allah menurut aqidahnya,tidak bertempat,(jika ini adalah aqidah yg benar,wajib baginya mendatangkan dalil)
4.kebiasaan dan seringnya para jamaah tabligh,mengikuti ritual tahlilan kematian,acara2 dzikir jamaah,bahkan mengaji di kuburan (mengirimkan pahala bacaan kepada mayyiT) mungkin icun abra gak gini kali yah?... (apa ini salah??? carilah ilmunya)
5.kalo icun pernah ke IPB,risssau melihat kemusyrikan,ingin dakwah seluruh alam,dakwah mati-matian agar orang bertauhid,maka saya beritahukan padamu wahai anak muda,jalan kaki sekitar lima menit dari markaz nizhamuddin,engkau akan kaget melihat nizhamudin aulia,kenyataan bahwa disana praktek quburiyyin berlangsung telah ratusan tahun,bahkan sejak dakwah syaik ilyas dikumandangkan,tak pernah ada perubahan disana!mengerikan,bagaimana mungkin markaz dakwah dunia yg mengirim para dai keseluruh alam,berdampingan dengan damai bersama amalan syirik yang dilaknat Allah dan rasulnya,jalan2lah ke IPB sekali2 adikku!
6. Katamu tidak ada baiat kepada sufy dalam JT anak muda,maka saya katakann ,engkau berdusta,engkau berdusta,engkau berdusta. dimana baiat itu?? silahkan ke IPB,jika baiat tidak dilakukan di nizhamuddin,maka baiat biasanya di bangladesh.
7.engkau muntah dan mual mendengar nasehat dari salafiyyun? Insya Allh saya persaksikan ucapanmu dihadapan Allah,tapi jika engkau berdusta,dan tidak muntah dan mual,maka percayalah bahwa keseringanmu berdusta itupula yang dilakukan sebgaian besar saudara2mu di JT
dan Wallahi saya katakan,dalam banyak kargozary telah tersebar dusta2,dan khianat syar'i...saya tidak mengungkapkan kedustaan para karkun dalam karguzhari di halaman ini. engkau bersama mereka,dan timbang dengan hujjah ucapan mereka,dan cerita khurafat mereka.
8, masih banyak lagi,nanti disambung jika kau bersedia mempublish tulisan ini,namun jika kau tidak mempublishnya,engkau menyembunyikan nasehat dan kebenaran,dan cukuplah itu menjadi penilaian Allah atasmu setelah itu penilaianku secara pribadi. Hidayah Allah atasmu saudaraku.Jazakallah khair.
sekedar tambahan! bahwa poin kedua hanyalah kritik saya atas kebanyakan jamaah JT,yang suka "rissau" melihat muslim lainnya,khusausnya yang bermanhaj salaf atas "jarangnya" SEBAGIAN ikhwa menggunakan penutup kepala,nasehtku jangan ghuluw terhadap "perkara songkok" hingga membelokkan kaidah fiqhnya, adapun engkau saksikan bahwa salafiyyun juga bersongkok, kaidahnya adalah "Al masalih al mursilah"... (sedikit kritik atas tulisanmu mengenai penutup kepala)
ReplyDelete@anonim atas.
ReplyDeleteWa’alaikum salam ya akh anonim. Pertama saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan antum dan komentar antum diatas. Tapi sayangnya antum enggan menyebutkan nama ( bertindak sebagai anonim saja). Dengan posisi ini(sebagai anonim) , klo dalam ilmu hadistnya anda adalah seorang rijal yang majhul, sehingga apa yang disampaikan tidak bisa dijadikan hujjah. Ini penting karena biar jelas siapa kawan bicara. Tapi karena ini bukan bab peniliaian hadist diterima atau ditolak, maka tidak mengapa untuk kali ini, mudah2an berikutnya anda sudi walau sekedar menyertakan nama kunyah, dan domisli dimana.
Ada perbedaan yang sangat mendasar antara ana dan antum dalam awal mengenal kelompok da’wah Salafy. Antum mengawali da’wah dengan anti pati, ego intelektual, dan sampai muak belajar dengan salafy, sehingga pada akhirnya Allah balikkan hati antum. Dan perkara ini sudah tidak asing lagi bagi ana, karena sudah ada beberapa kasus yang ana lihat di lapangan dengan penyebab yang sama, yakni terlalu muak dan membenci tanpa ilmu kepada salafy disertai hizby terhadap kelompok yang diikuti. Jujur ya akhi.., jika ada seorang yang aktif di JT, kemudian ia mengolok-olok dan membenci orang-orang dari kalangan salafy, maka ku takut Allah balikkan hatinya akibat perbuatannya itu, karena sudah beberapa kasus seperti itu.
Perihal awal ana mengenal salafy sedikit banyak sudah saya utarakan pada tulisan2 sebelumnya. Jujur ya akh.. ana sudah pernah sampai kepada titik klimaks dalam perkara ini. Kegoncangan batin yang luar biasa, ketakutan akan kesesasatan dalam menjalankan agama. Semuanya karena kekurangan ilmu ana ketika itu, sehingga menyulitkan dalam penimbang benar dan salah, sunnah dan bid’ah. Bahkan ku masih teringat ketika itu ku berdoa selesai sholat sunat di kesendirian dengan pengharapan yang luar biasa agar Allah tunjukkan yang benar dan sertakan diriku dalam kebenaran. Sepenggal kalimat yang berulang2 ku ucapkan ketika itu : “ya Allah.. jangan sesatkan aku..”. Tidak hanya sekedar berdoa saja ya akhi.. sejak itu ku mulai intens mencari ilmu dalam perkara2 agama ini, terutama perkara2 yang dituduhkan kebid’ahannya. Dan buku-buku, majalah2, artikel2 rujukan diawal pencarian justru dari kalangan salafy. sehingga bagiku salafy adalah motivator plus guru pertamaku dalam mencari ilmu agama. Namun Alhamdulillah, dengan membuka diri dari kalangan/ustad manapun dalam mencari ilmu agama, akhirnya Allah kuatkan diriku hingga saat ini dalam mengamalkan agama.
Baiklah.. kurasa terlalu panjang pengantar yang ku samapaikan diatas (namun kurasa perlu menyampaikannya). Sekarang mari kita beralih kepada 8 point yang ada sebutkan itu.
1. sebenarnya point 1 itu harus diperjelas letak kesalahannya, berdoa secara berjamaahnya kah, atau melingkarnya??. Tentang riwayat ibnu mas’ud ku tidak menemukan kecuali berkenaan perkara halaqah berzikir. Apaka anda ingin meng qiyaskan zikir berjamaah dg kepada doa berjamaah ??
2. Perkara songkok ya ??. jujur saya baru tau dari tulisan antum klo dilakalangan salafy tidak suka mengenakan songkok. Sebagaimana ku baru tau ada yang menghukumi wajib perkara ini. Bagaimana klo kita katakan perkara ini adalah perkara ikhtilaf furu’iyah dalam fiqih, yang hukumnya berkisar antara terhukum Sunnat atau Mubah. Setuju gak ??
3. point ini menarik sekali. Ku sepakat klo Allah ada tanpa tempat dan arah. Apakah anda meyakini Allah (bertempat) di langit ??
tambahan (point berikutnya )
ReplyDelete4. Tahlilan, dzikir jamaah, mengaji dikuburan, mengirim pahala bacaan, dsb.. masih senantiasa hangat dibahas para ustadz2. Dan ini bukan lagi ranah salafy atau JT, tapi ini sifatnya sudah masalah fiqih umat islam. jadi terlalu sempit jika dibahas disini.
5.Doakan ana agar secepatnya ke IPB ya akh... Teman2ku pun bilang klo adanya kelompok brelwi yang ajarannya nyeleneh di dekat mesjid markaz. Dan berbekal inilah fitnah salafy menyebar kemana-mana kalau JT itu ke India menyembah kubur. Jadi.. tidak ada hubungannya antara JT dengan brelwi dalam hal aqidah dan amal. Jadi.. klo sampai hari ini ornag2 brelwi belum bisa di da’wah secara keseluruhan, maka ku yakin suatu saat nanti secara berangsur Allah akan tunjukkan hidayah dengan da’wah yg mulia ini, amiin.
6. Benar!! tidak ada kewajiban berbai’at kepada 4 tarekat sebagaimana salafy tuduhkan. Lain hal klo antum sendiri yang secara infirodhi ingin berbaiat kepada 4 tarekat. Di pekanbaru ini ada ustad dari kalangan muhammadiyah yang telah pergi kesana dan puluhan negara jauh. Klo benar harus baiat, tentu ia sudah hengkang dari JT. Dan masih banyak lagi orang2 yang tidak ada hubungannya dengan tarekat yang pergi ke IPB yang masih aktif di JT.
Klo benar memang ada kewajiban berbaiat kepada 4 terekat sebagaimana salafy tuduhkan, sudah tentu mereka-mereka akan hengkang. Sekali lagi.., antum doakan saya agar cepat kesana ya.. :).
7. Nasehat salafy ??? anda katakan apa yang di publish pada artikel2 salafy itu sekedar sebuah nasehat??. Saya senang dengan nasehat ya akh.., tapi saya mual dengan fitnah penuh dengan kesombongan. Apakah antum pikir 10 point yang dilontarkan oleh ustad salafy diatas adalah bentuk nasehat??. Bukan!!!! Itu sebuah tuduhan. Tidak perlu antum katakan anda akan menjadi saksi dalam perkara ini, karena semua akan di persaksikan diahadapan Allah nantinya, termasuk ucapan antum tersebut, termasuk juga tuduhan antum yang mengatakan keseringan berdusta sering dilakukan sebagian besar saudara di JT, dalam banyak karguzhari telah tersebar dusta dan khianat sayar’i.
Oh iya, bagaimana klo ku katakan justru salafy-lah yang suka menyembunyikan kebenaran demi melanggengkan fahamnya?? Memelintir ucapan ulama demi fahamnya??.
8. :). Jangan takut mas, tiap komentar insyaAllah di publish.
Terima kasih atas doanya. Moga Allah pahamkan kita dengan agama ini.., amiin.
ramai-ramai kali, boleh saya komen??
ReplyDeletesudahlah akhi icun tak perlu dikomen tentang komen yang menjelek-jelekkan usaha da'wah.
kadang ada kaum penyusup (kafir) yang sengaja mengadu domba sesama muslim.
sebaiknya kita harus berhati-hati...
lebih baik waktu kita dipergunakan memperdalam ilmu agama,dan dapat menyebarkannya dalam usaha da'wah.
jangan sampai umat islam yang sudah krisis iman diserobot oleh kaum yahudi,nashara..
risau umat lebih penting daripada debat kusir yang tak ada habisnya.wassalam ummu khadijah
Assalamu'alaikum saudaraku se-iman..semoga Allah kekalkan kita dalam hidayah-Nya..!! cuapeeek banget adu argumen / debat atau apalah itu namanya..
ReplyDeleteSI ANONIM INI ANGKUH DAN SOMBONG YA, GA ADA TAWADLU'NYA, NAUDZU BILLAH DARI SIFAT ITU. YA ALLAH JAUHKAN SAYA DARI SIKAP CONGKAK DAN SOMBONG KARENA ILMU, HARTA, KEDUDUKAN, DAN LAIN2NYA. AMIN
ReplyDeleteada baiknya teman-teman dari salafy membaca tulisan dari syeikh abu bakar jabir al-jaizairy, seorang guru besar di mesjid nabawi dan Universitas Madinah al.munawwaroh,judul aslinya "jilaaul Adzhan".
ReplyDeleteboleh didownload di http://www.ziddu.com/download/14787408/salahfahamanterhadapJamaahTabligh-FatwaUlamaSalafi.pdf.html
teman-teman salafy yang tinggal dipekanbaru, saya harapkan juga untuk memberikan informasi dari buku Jilaaul Adzhan tersebut kepada ustad-ustad salafy, seperti ustd. abu zubair, ustd maudidi, dan ustd2 lainnya.
kalau perlu tempelkan juga di mading-mading mesjid, sebagaimana yang kalian lakukan (dengan dalih "menegakkan yang HAQ") terhadap fatwa ulama kalian yang memfitnah usaha da'wah ini.
mudah-mudahan Allah pahamkan kita dengan agama ini, jauhi sikap ashobiyah wal ta'shub, amiiin.
Ingatlah setan aja diusir dari sorga akibat kesombongannya karna tidak mau sujud kepada adam, ini kita manusia udah pandai pula sombong, ngeliat sorga aja belum, udah sombong
ReplyDeletejangan menghina usaha dakwah
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteBerhubung masih suasana Syawal 1432 H, saya mengucapkan Taqabbalallhu minna wa minkum, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Alhamdulilah saya menemukan postingan ini, lengkap dengan perdebatannya. Semoga Allah selalu menjaga hidayah dalam hati kita semua. Aamiin.
Akhi Icun Abra, teruslah memberi bantahan dengan lebih baik, wajadilhum billati hiya ahsan.
Saya ikut tabligh sejak 1999, meskipun hanya pernah khuruj 3 hari, dan tidak begitu aktif ke markaz.
Satu kali di sebuah masjid saya pernah ditanya oleh "yang cenderung mengaku salafi" antum ngaji dimana?
Saya jawab di Al Falah. Mereka tak percaya dan melanjutkan di Al Falah banyak yang sholat seperti antum?
Ya banyak, jawab saya. Mereka makin tak percaya.
- Apa bacaan Jamaah Tabligh?
+ Fadhilah Amal.
- He he he... Baca kitab tu yang bagus, semisal Riyadhus Sholihin dan lain-lain.
Dalam hati saya berkata kami juga baca Riyadhus Sholihin. Tidak perlu saya tuliskan dialog kami semuanya. Intinya mereka terlalu mengganggap remeh gerakan iman yang digagas Maulana Ilyas rahimahullah.
Oh, ya. Kenal dengan Sofyan yang polisi, di halaqoh Panam? Beliau karkun yang baik. Semoga Allah memberi keberkahan yang banyak buat beliau dan menjaga beliau tetap pada dakwah yang lurus.
Juga ustadz Ahmad Junaedi di Musholla Arafah Panam? Dulu kami satu maqomi saat saya kos di sekitar kampus Unri. Beliau juga karkun yang baik.
Saya mendengar dari "mantan2 karkun" yang hijrah ke salafi menjelek-jelekkan beliau.
- Sudah dihujjah dengan banyak kitab masih juga tidak mau meninggalkan JT, begitu kata mereka.
Saya masih sangat awam. Masih mencari jalan terbaik. Akhi, boleh tau antum di halaqah mana? Saya butuh teman diskusi. Saya di Panam. Tapi jarang ke halaqah. Ada sahabat salafi yang mengajak saya untuk ikut salafi. Dengan membaca postingan Anda ini hati saya tersejukkan.
Bagi saya saat ini salafi bagus dalam hal penggunaan nash. Mereka kumpulan orang2 yang berniat baik, meskipun seperti antum katakan lidahnya tajam. Mungkin ini kekurangan mereka. Kebanyakan tidak akhlaqul karimah dan husnuz dzon.
Ikhwani dan HT juga baik. Pengajiannya terprogram.
Gerakan iman Maulana Ilyas atau yang biasa disebut orang Jamaah Tabligh juga baik. Maulana Ilyas telah sangat berjasa berusaha menghidupkan kembali dakwah, mengajak menghidupkan sunnah Rasulullah shollallahi 'alaihi wassalam dan para sahabat radhiallahu anhum.
Tapi jika saya diketahui begini bagi yang mengaku salafi saya akan dicap aqidahnya gak jelas.
Wallahu a'lam. Hanya Allah Pemilik Kebenaran, Penguasa Hati, Memberi Hidayah kepada siapa yang Dia Kehendaki.
Jazakallah akhi Icun Ibra. Semoga kapan2 kita bisa ketemu dan diskusi. Sekali lagi, antum di halaqoh mana di Pekanbaru? Saya di Panam.
wassalamu 'alaikum.....
@irfan: dari foto di blog antum, sepertinya saya pernah beberapa kali lihat antum :).
ReplyDeleteinsyaAllah saya berusaha menjawab lebih santun kedepannya.
saya maqomi di panam utara, satu halaqah dengan ustad ahmad junaidi (dia kenal denganku), klo ada waktu saya senang sekali kita bisa jumpa untuk saling muzakarah.
ass...
ReplyDeletecm mau sedikit komentar, orang berdakwah kan harus berilmu walau sedikit..lihat temen2 karkun muter2 dakwah tp yg diomongkan apa ga jelas arahnya, klo ditanya sering ga bisa jawab gmn yg awam mau tertarik, beda sm temen salafi, ditanya bisa jawab dengan jelas&mendalam
assalamualaykum,
ReplyDeletesaya salah satu aliyah karkun... dari surabaya
membaca ini dari tulisan atas sampai semua komentar...
diambil yang baiknya, ditinggalkan yang jeleknya...
teman2 salafy: terima kasih untuk diingatkan terus menimba ilmu
boleh sedikit saya beri pembelaan dan pengalaman atas saksi saya sebagai istri karkun:
1. Alhamdulillah ketika saya dan keluarga ditinggal untuk khuruj, segala ssuatu telah disiapka, dan alhamdulillah semua dimudahkan ketika ditinggalkan. Dan sebagai motivasi saya untuk tetap ikhlas, "mengapa saya protes, sedang ada teman saya yang ditinggal suaminya untuk dunia (bekerja di lain kota) jarang ketemu saja tidak mengeluh, ini buat kepentingan agama dan silain waktu setiap hari ketemu harusnya saya tidak boleh mengeluh..."
2. Tidak benar orang karkun tidak amanah pada pekerjaannya, suami saya adalah salah satu karyawan yang berperestasi di pekerjaannya dan disenangi atasannya (terbukti dengan sering diberi kepercayaan oleh beliau)
3. Saya bertemu suami saya sebelum saya mengenal JT, dan sebelum memutuskan untuk menikah saya sangat sering sholat istikarah berkali2, sampai dulunya saya tidak ada keyakinan terhadap suami dan akhirnya saya yakin untuk menikahinya. dan ini suami saya adaah pilihan Allah
4. Tidak benar JT, tidak menuntut ilmu dalam dakwahnya, saya setiap hari diajak taklim, kitabnya bermacam2 tidak hanya fadhilah amal, ada yang dari kitab lain. Selain itu saya pernah ikut masturoh, sungguh teman masturohnya saya jauh ilmunya dibanding saya, dia hafidz qur'an dan mengerti adab sehari2 dan menjelaskan hadist yang berkaitan.
5. Buat saudara-saudaraku yang lain, ambil saya hikmahnya dari diskusi ini, ambil baiknya buang buruknya, hilangkan rasa benci, hilangkan rasa tinggi hati kita dari orang lain
6. menjawab komentar anonim di atas, mungkin pas yang ditanya memang kebetulan JT yang masih awam seperti saya, kalau bertanya lebih baik ke ustadnya :), karena ustad2 di JT ilmu sangat dalam, santun.
7. Salah satu yang saya kagumi adalah di JT tidak ada bayaran untuk berdakwah, semua berkorban dr sendiri seikhlasnya. beda dengan kebanyakan ustadz sekarang yang diberi uang ketika berdakwah.
Allah berfirman yang artinya, “Ikutilah orang yang tiada minta Balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS Yasin:21).
Sekian dulu komentar saya, terimakasih pak icun :)
tidaklah tulisan ini keluar kecuali dari mulut orang bodoh
ReplyDelete@abu fahd : tulisan anda salafi banget mas.., :).
ReplyDeletetu de poin gitu lho.. :).
sebenarnya tuduhan 'bodoh' itu masih terlalu rendah bagi teman-teman salafi, karena sebenarnya teman-teman salafy sudah memberi label "SESAT,AHLI BID'AH, Quburiyyun", bahkan sampai kepada tingkat takfir. coba perhatikan kembali kalimat ustdz salafi pada point pertama dari 10 kesalahan yang dilontarkan, yakni:
"fadhail amal lebih mereka ( jemaah tabligh, red) agungkan melebihi kitab Allah ( alqur’an, red), di mesjid-mesjid kita temukan mereka meletakkan kitab fadhail amal diatas alquran, bukan alqur’an diatas kitab fadhail amal.".
ini jelas kalimat takfir. karena konsekwensi logis dari tuduhan tersebut adalah kekafiran. coba kita tanyakan kepada mereka apa hukumnya orang yang mengagungkan suatu buku lebih dari alquran?
Nggak usah marah dibilang bodoh..memang kita bodoh... Yang Maha Pintar dan Bijaksana hanya Allah swt
ReplyDeletetapi bukankah semakin tinggi ilmunya semakin rendah hati?
mengapa semakin tinggi malah semakin sombong?
Na'udzubillah minzalik
Wahb bin Munabbih rahimahullahu berkata, “Sesungguhnya ilmu dapat membuat sombong sebagaimana harta.”
ReplyDeleteMasruq rahimahullahu berkata, “Cukuplah seseorang dikatakan berilmu jika ilmu tersebut membuahkan rasa takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Sebaliknya, cukuplah seseorang dianggap bodoh tatkala membanggakan diri dengan ilmunya.”
Ibnu Abdil Barr rahimahullahu berkata, “Di antara adab seorang alim yang paling utama adalah bersikap rendah hati (tawadhu’) dan tidak ujub, yakni merasa sombong, bangga, dan terkagum-kagum terhadap ilmu yang dimilikinya. Adab berikutnya, ia berusaha menjauhi kecintaan akan kepemimpinan dengan sebab ilmunya.”
Jadi ketika engkau telah menuntut ilmu, tapi ilmu mu itu menjadikan engkau meremehkan orang lain dan menganggap dirimu lebih tinggi maka gagallah engkau menuntut ilmu.
ribut melulu sih,klo kata kalian benar ya udah terusin,asal jauhi yg tidak di lakukan nabi dan dilarang dalam islam,klo misal ada yg bidah ya tinggalkan jngn ikuti ulama kalian,bukankah kita haru s berbuaat,ambillah yg benar dan buang yg salah,kita berpegang teguh pada alquran dan hadis,jangan yg lain2 itu aza pegangan kita,kalian mo dawah ya dawah kenapa harus ribut,semoga allah menunjukkan jalan kebenaran pada kita,amin
ReplyDeleteuntuk para salafi kalian jangan memaksakan kehendak,bukankah menyebut kafir pada saudara kita umat muslim adalah dilarang,seandainya kita saling menasehati alangkah lebih baik,perbaikilah agama kita dengan lebih baik,jangan selain salaf kalian tuduh ga bener,bisa2 pada pindah agama semua deh,boro2 mo pake hukum islam,ini aza cekcok mlu ana
ReplyDeleteAssalamu'alaikum untuk semua saudaraku,
ReplyDeleteAlhamdulillah, sekedar berbagi pengalaman...
Ana pernah sholat di salah satu masjid di daerah jakarta timur...Ajiiib...
Ana liat yang jenggotan duduk bareng2 sambil berdiskusi ringan memuji ulama-ulama terus mereka liat ana senyum dia senyum ajak salaman..pasti Tabligh!
Liat yang jenggotan muka tiada senyum banyak cemberut (bisa kita tebak siapa..hehe..)Sudah begitu yang model tipe begini gak ada yang duduk bareng2..mau tau kenapa? Soalnya yang begini juga macam2 hehe..Ada yang gak pake peci doyan botakin kepala katanya itu sunnah tapi pake kemeja sama celana design orang Kape emang sih di atas mata kaki, terus ada yang sarungan (emang rasul pake sarung?)tapi pake peci hehehe..
Astaghfirullah...Kalo lah generasi salafussoleh macam ini tak mungkin lah Romawi dan Persi bisa tunduk di bawah kaki para sahabat..
Untuk saudaraku Salafy coba kita belajar sejarah yuk...Ana tantang antum ceritakan dengan sejujurnya apa yang menyebabkan ummat ISLAM dulu pernah ditaklukan bangsa MONGOL yang BODOH!
Apa hikmah dari penaklukan itu? Sedangkan masa itu adalah masa kejayaan para ULAMA!
Kenapa ALLAH hinakan umat ISLAM dengan orang2 BODOH? Aina ALLAH?
Mohon pencerahan untuk saya si MANUSIA BODOH..
Jazakallahu...
sebenarnya sudah banyak ulama yang menasehati salafi berkenaan sifat buruknya. berikut saya kutipkan nasehat seorang ulama dan pakar ilmu hadits Universitas Umm Al-Qura Makkah Syeikh Hatim Al Auni dari hidayatullah.com yang berjudul "Salafy Perlu Koreksi Ulang Ilmu dan Akhlak" tanggal 2 Feb 2012 yang lalu :
ReplyDelete"Yang perlu Dikoreksi dalam Salafiyah
Masih menurut Al Auni, bahwa Salafiyah kontemporer seperti halnya komunitas lainnya perlu untuk melakukan koreksi ulang terhadap sejumlah persoalan,”Namun saya konstrasi ke Salafiyah karena saya sendiri Salafy dalam makna yang menyeluruh.”
Al Auni melihat, bahwa Salafiyah perlu meninjau ulang dari segi ilmu dan akhlak. Termasuk dalam hal itu sarannya untuk peningkatan dalam bertafaqquh secara mendalam, dan meninggalkan apa yang desebut Al Auni sebagai “fiqih kulit”, yang banyak dipakai saat ini.
Menurut Al Auni dalam menyikapi masalah perbedaan, Salafiyah kontemporer perlu juga meninggalkan klaim yaqin dan qath’i dalam masalah yang sebenarnya dzanniyah, serta bermudah-mudah dalam mebid’ahkan, ”Bahkan terkadang sampai kepada derajat pengkafiran.” "
Wow artikel tahun 2009, tapi masih ada aja yg comment. Hebat.
ReplyDeleteThanks atas tulisannya
Aku wanda dari Aceh
ReplyDeleteAku takut kal0 liat 0rang ya pake gamis, jengg0tan , tp mukanya merengut/masam . . .
Rasanya bakal d pulin aku kal0 macam2 . . .
Tp aku sneng liat 0rang yg pake gamis, jengg0tan , tp murah senyum . . .
Aku ngerasa seperti hidup d zaman Nabi saw . . .
Assalamu'alaikum untuk semua saudaraku,
ReplyDeleteAna ikut JT ,Sholat sunat 2 rakaat n Doa sungguh2 ,doa yg ana panjatkan : Ya Allah, apalah gunanya kalaulah ibadah yg hambah lakukan ini tdk menyelamatkan hambah dr nerakamu, yg hambah tau Nabi SAW bilang kalau mau slamat Alquran n Sunah, ada ga Ya Allah org yg mengamalkan apa kt Nabi SAW zaman skrng ini. antar kan ya Allah ke tpt hambah,....subhanallah. trus "cas Allah antar Karkun" malam itu, ga ada sulit bagi Allah memberi petunjuk kpd org2 yg Allah kehendaki, smoga Allah kekalkan kt dalam Dakwah sampe anak cucu ktrunan, sampe Allah memanggil kita syahid fisabilillah
Saudara ku se iman nanti dihadapan ALLOH kita akan mengetahui kebenaran yang kita bicarakan dan saya berharap kepada ALLOH ATAS PETUNJUK DAN RHIDO NYA .....YA ALLOH JANGAN ENGKAU SESATKAN KAMI...KAMI TERLALU LEMAH UNTUK MENGERTI JALAN MU..BERIKAN KELEMBUTAN DIHATI KAMI... BERIKAN ILMU DARI ILMU MU YA ALLOH....
ReplyDeleteSama saja ni kelompok bedua, gak jelas orang2nya. Bedebat sana bedebat sini, hina sana, hina sini.
ReplyDeleteHal-hal sperti inilah yang membuat saya menghindar dari masing-masing kelopok sedari dulu. Padahal menurut saya dua-duanya bagus. Sama2 islam, sama2 solat. kalo pun ada beda pendapat, didudukkan bersama lah... jangan debat untuk cari menang. tapi debat untuk cari benar.
cobalah sekali-kali kalian ikut pengajian kelompok lainnya. trus bandingkan.
kalau kalian debat-debat gini, kalo dibaca org2 kayak saya, bikin malu aja...
doakan semoga dpt hidayah.......
ReplyDeletesebenarnya ini retorika saja..JT dan salafy sebenarnya dua kekuatan yg bisa menjadi 1,sebagai garda terdepan amar ma'ruf nahi mungkar...kita tinggal menunggu waktu saja,bersatunya kalian adalah anugerah bagi kami kaum awam..sungguh indah bila kalian berjalan beriringan,menuntut ilmu yang shohih kemudian datang khususi/silaturrahmi kepada kami mengajak pada jalan Allah dan RasulNya,,,,kalo tidak,stempel apa yang mau saya tempelkan pada kalian berdua,,keras kepala?sombong atau bodoh??atau kalian memilih menjadi 'ibadallahi ikhwana...???
ReplyDeleteandai salafi berpikiran sama seperti kita, niscaya kemenangan akan semakin dekat. tapi sayang.., sampai detik ini salafy masih menganggap hanya mereka yang bermanhaj salaf ahlussunnah, yang lain masuk ke dalam 72 golongan yang sesat.
DeleteAssalamualaikum.Wr.Wb,
ReplyDeletesalam Ta'Ruf
ane dari karkun (insyAlloh karkun)Cisauk kab.Tangerang ,alhamdulilah setelah cari referensi problem tentang perdebatan di blog sebelah yang mengejek" Karkun ,abang saya ini udah mempostingkannya SubhanAlloh saya di beri petunjuk oleh Alloh lewat abang icun akhirnya bisa tau deh.
Komeng ane ya kita doakan saja lah semoga Alloh memberi Hidayah Kepada mereka dan ingat kita sesama Muslim jangan saling membenci(hanya mengingatkan aja karna saya uga sedang mengamalkan).
jadi inget cerita ustad saya Pas Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Sholat di mekah di sekeliling orang Quraisy mereka hanya menatap dan tidak macam" namun saat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Berdakwah Cacian,Makian,Omelan,bahkan kekerasan pun di lakukan ke pada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Para Syahabat jadi wajar jika jaman ini pun orang berdakwah di caci maki dan segalanya lah
kargozari sedikit alhamdulilah halaqoh cisauk di cisauk ini makin pesat perkembangannya taskilan baru makin banyak dan efek masyarakat pun hampir nihil malah kita di jamu sperti tamu mereka di hampir setiap masjid namun masih ada orang partai sii yang masih keliatan kurang support dalam usaha dakwah ini .InsyAlloh ada niatan untuk ke Aceh 40Hari ada beberapa jama'ah Cisauk nanti yg berpartisipasi,sebenarnya saya ingin banget ikut tapi masih pelajar ane -,-
afwan cuma mo sedikit komen saja, postingan bantahan2nya kacangan. hanya seperti mengelak tapi tidak memberi penjelasan yang bagus. tidak ada ilmu yang bisa didapat dari bantahan2 anda.
ReplyDeleteterimakasih
tidak ada ilmu yang bisa didapat dari komentar antum ini.
DeleteJama’ah Tabligh Lebih Utama drpd Kibar Ulama?!
ReplyDeletehttp://fakta.blogsome.com/2007/01/16/jamaah-tabligh-lebih-utama-drpd-kibar-ulama/
mungkin anda orang yang pertama dari kalangan salafy versi haddadi yang berkomentar di sini.
Deletekarena saya yakin percaya, salafy varian lainnya (seperti salafy hizby, salafy ilmi, salafi at-turotsy, salafy irsyadi, dll) tidak akan menjadikan blog fakta.blogsome.com menjadi rujukan.
hai hata hai hata....
Orang Jahil Berdakwah ?
ReplyDeleteMereka Berkata, “Jamaah Tabligh Adalah Kumpulan Orang Jahil.
Sedangkan Dakwah Adalah Hak Ulama, Tidak Layak
Orang Jahil Ikut Berdakwah.”
Alim Ulama di Jamaah Tabligh
Tuduhan di atas jelas tertolak, karena tidak bisa Jamaah Tabligh dikatakan ‘Kumpulan orang jahil’. Seolah-olah tidak ada sama sekali ulama di dalam Jamaah Tabligh. Tentu hal ini sama sekali tidak benar.
Syaikh Muhammad Ilyas sendiri adalah seorang ulama yang sangat diakui keulamaannya. Beliau berasal dari sebuah keluarga besar ulama yang selama lebih dari 700 tahun tidak pernah lahir seorang anak pun dari keluarga itu kecuali ia menjadi seorang ulama, hafizh Alquran, mufti, musaffir, muhaddist, ahli hadist, tokoh agama, mujahid, qadhi, qori dan semisalnya! Perjuangan keluarga tersebut dalam urusan agama tidak perlu diragukan lagi. Keluarga mereka adalah tokoh dalam segala urusan agama. Si penuduh sendiri, belum tentu memiliki ke’ulama’an seperti itu.
Di tanah India sendiri, tidak sedikit para tokoh ulama kelas atas yang terlibat langsung dalam Jamaah Tabligh, bahkan jumlahnya terus bertambah pesat. Sejak awal usaha dakwah ini bergerak, tokoh-tokoh ulama, seperti; Mufti Mahmudul Hasan (Jami’ul Ulum Kanpur), Mufti Kifayatullah, Mufti Asyfaqurrahman Fatahpuri, Mufti Jamil Ahmad (Thanabawan), Syaikh As’adullah Thanwi, Syaikh Khalil Ahmad, Syaikh Husain Ahmad Madani, Syaikh Rosyid Ahmad Ganggohi, Syaikh Abul Hasan Ali An-Nadwi, Syaikh Muhammad Manzhur Nu’mani, Mufti Azizurrahman Buznuri, dan yang lainnya, adalah pendukung-pendukung utama usaha dakwah ini.
Demikian juga yang berlaku di belahan dunia lainnya. Terlebih perkembangan Jamaah Tabligh sekarang ini yang luar biasa pesatnya. Dapat kita saksikan, di seluruh pertemuan Jamaah Tabligh di berbagai negara, semakin marak dihadiri oleh toko-toko ulama dunia.
Memang sebagian besar Jamaah Tabligh adalah orang-orang awam, namun hal itu tidak menjadi patokan suatu keburukan dalam suatu jamaah. Sebagaimana jamaah shalat, tidak mesti seluruh jamaahnya berkualitas iman. Walaupun kebanyakan makmumnya adalah orang-orang awam, tetapi tetap jamaah shalat mesti didirikan. Sedangkan keberadaan orang alim dan faqih adalah fardhu kifayah bagi suatu jamaah atau masyarakat. Tidak mesti seluruh masyarakat menjadi ulama semua. Setiap muslim hanya diwajibkan mempelajari segala hukum yang bersifat fardhua’in bagi dirinya.
benar. saya setuju dengan anda.
DeleteDan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya SATU UMAT (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS.Al Maaidah 48-49).
ReplyDeleteDa'wah dengan Metode Mengajak taat kepada Allah dan Rosul-Nya, bukan dengan mencari kesalahan kelompok lain.
“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara isi nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali ‘Imran 7]
InsyaAllah niat da'wah seumur hidup
ass.wr.wb
ReplyDeletesalam kenal saya dari jogja, selama ini saya berteman dengan banyak kawan dari berbagai kaum muslimin, baik itu JT, Salafi, muhammadiyah maupun NU, dan kami selalu hidup berdampingan dan rukun karena kami selalu mengutamakan untuk menegakkan khalifah dengan mempererat ukhuwah islamiyah, karena semua muslim bersaudara..
ass.saya dari lombok, orang orang lombok dan para ulama' disini merasa terbantu sekali dengan adanya kawan2 dari jamaah tabliq, banyak masjid yang kosong jamaah lima waktu alhamdulliha sekarang bisa sampai 3 saff salm buat kawan kawan..
ReplyDeleteniat 40 hari insya allah...
Salam, saya zul dari Malaysia bang icun, truskan berdakwah sampai mati, insyAllah bila mata terpejam baru kita tahu hasilnya.... Byk individu, kampung2, bdr2, kump2, negara2 yang sgh2 buat dakwah, Allah SWT telah tunjukkan kesannya. Byk tmpt dah jadi macam zaman nabi *& shbat.... Subhanallah....
ReplyDeleteAnonim mengatakan :
ReplyDelete5.kalo icun pernah ke IPB,risssau melihat kemusyrikan,ingin dakwah seluruh alam,dakwah mati-matian agar orang bertauhid,maka saya beritahukan padamu wahai anak muda,jalan kaki sekitar lima menit dari markaz nizhamuddin,engkau akan kaget melihat nizhamudin aulia,kenyataan bahwa disana praktek quburiyyin berlangsung telah ratusan tahun,bahkan sejak dakwah syaik ilyas dikumandangkan,tak pernah ada perubahan disana!mengerikan,bagaimana mungkin markaz dakwah dunia yg mengirim para dai keseluruh alam,berdampingan dengan damai bersama amalan syirik yang dilaknat Allah dan rasulnya,jalan2lah ke IPB sekali2 adikku!
Buat annonim assalfy :
Mungkin anonim assalafy ingin mengatakan, "kalo kita lihat sejarah tanah haram,risssau melihat kemusyrikan,ingin dakwah seluruh alam,dakwah mati-matian agar orang bertauhid,maka saya beritahukan padamu wahai pengikut Nabi dan Para sahabatnya ,jalan kaki tak sampai 1 menit dari Kabah ,engkau akan kaget melihat Berhala Latta dan Uza ,kenyataan bahwa disana praktek kemusrikan berlangsung telah ribuan tahun,bahkan sejak dakwah Nabi SAW dikumandangkan hingga hijrahnya ,tak pernah ada perubahan disana! mengerikan,bagaimana mungkin Nabi saw dan markaz dakwahnya yg mencetak para dai sekuat Abu Bakar, Umar , Ustman Ali dll,berdampingan dengan damai bersama amalan syirik yang dilaknat Allah dan rasulnya,pikirkanlah sekali2 adikku!
Apakah anda akan mengatakan bahwa praktek kemusrikan dan penyembahan 360 berhala di sekeliling Kabah
sudah..sudah...panjang banget nih,,,mending sama2 nonton youtube aja deh
ReplyDeletebeberapa bulan yang lalu jemaah mesir datang ke pekanbaru. salah satu dari rombongan jemaah mesir tersebut adalah murid dari syiekh albani. selama di pekanbaru ia (murid syeikh al-bani) ini genjar sekali khususi (silaturahim) ke rumah ustdz-ustdz salafi di pekanbaru, termasuk ustad maududi (ustaz yang menjadi pembicara tentang jemaah tabligh pada tulisan ini).
ReplyDeleteaneh nya kalkujari(informasi) yang saya dapatkan langsung dari yang ikut dalam khususi tersebut, ustadz tersebut menganggap bagus jemaah dakwah ini, dan ketika diajak untuk bersama, ia (ustd maududi) menganggap belum mampu untuk ikut bersama.
mungkin teman-teman salafi boleh tanyakan langsung kebenaran informasi ini ke ustdz maududi.
ustdz salafi lain yang di kunjungi adalah usd dzulqarnain (ustdz dzulqarnain ini beda yayasan dengan ustd maududi, bahasa gampangnya beda varian/versi salafinya). kalkujarinya menyedihkan.., mudah-mudahan Allah pahamkan ia dan kita semua dengan agama ini.., amiiinnn..
hhhh...sengit benar salafy vs karkun
ReplyDeletesprtny musuh terbesar salafy di dunia ini adlh JT...
bgt berbahayakah JT..?
adkh yg lbh berbahaya lg dari JT...?
KLO berbahaya...,itu trhadap siapakh...???
terhadap umat kh...,apkh trhadap salafi kah...???
http://nasihatonline.wordpress.com/2011/10/19/jama%E2%80%99ah-tabligh-mengajarkan-syirik-dan-bidah/
Delete- Sheikh Sudais cries when he is taken down a street in Blackburn that has at least 2 Hafidh of Quran in each house. The Sheikh rings Saudi immediately to let others know there are 16 Darul Ulooms in UK
ReplyDelete- A grand Mufti of Saudi is advised by a bedouin to pray 2 rakaah of Salaah when he has trouble with his son. The Sheikh reponds, 'We tell people not to ask from the dead, tableegh jamaat people say not to even ask from the living'
Much more...
www.youtube.com/watch?v=6Jqjg9LrJhQ
source: http://www.sunniforum.com/forum/showthread.php?99320-Effort-of-Tabligh-Jama-at-in-Libya-Arabia-by-Shaykh-Jihani-s-Talk
Alhamdulillah, untung saja Allah SWT kirimkan JT datang kerumah saya sehingga saya dapat hidayah, seandainya yang datang saudara kita yang suka berwajah 'merenggut' itu, mungkin saya akan berwajah 'merenggut' juga seperti mereka :D :D
ReplyDeleteTOPIC: Percakapan Bhai Abdul Wahab (tabligh) dan Syaikh Muhammad Ibrahim (Salafi)
ReplyDeletehttp://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=aDVZUz7Iwjg
Utk pengetahuan, bhai wahab adalah "org lama" tabligh. Dia ketua tabligh di Pakistan. Syekh Muhammad Ibrahim pula pendakwah salafi yg amat terkenal di dunia arab dan dia org kuat Syekh Bin Baz dan Syekh Al-Albani bahkan orang kesayangan mereka dan keluarga mereka.
sumber: http://al-fikrah.net/index.php?option=com_kunena&func=view&catid=19&id=4466&Itemid=205
Alhamdulillah setelah ditharkib karkun, saya bisa meninggalkan dunia hura hura (jahiliyah) dan saya sekarang ikut dalam kerja dakwah JT, walau faqir ilmi dan faqir iman saudara saudara dari JT mau membimbing saya sehingga saya bisa meninggalkan dunia hitam.
ReplyDeleteDakwah maksud hidup, hidup dalam dakwah..........dakwah sampaimati, mati dalam dakwah
Aslmkm wr.wb. Wah seru juga nih....enaknya jadi pengamat dan juri /tim penilai (ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ padahal cuma sendiri)
ReplyDeleteSalafi. VS Tabligh. Nilai score : 0 - 29. Atau dalam penilaian karate salafy 0 - tabligh 9 ipon 2 wajari (ipon pukulan telak nilainya 3, wajari pukulan ringan nilainya 1). Serangan pamungkas maupun asal-asalan tim salafy dapat ditangkis semua, sedangkan serangan dari tim tabligh Αðα beberapa yg bisa ditangkis namun 9 pukulan telak dan 2 pukulan ringan tidak bisa ditangkis....(Wah kalo komite beneran mungkin mukanya ƯϑåĦ bonyok tuh) jadi sekarang AJIMEE!!! Artinya rehat dulu kurang lebih gitu kasihan tuh tim salafy nya ƯϑåĦ bonyok ntar mati kan repot (ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ "̮ jadi wasit kasih rehat dulu kalo mau dilanjutkan Lªğ[̲̅̅I̲̅] terserah, kalo mau udahan tolong tim medis rawat tim salafy) :)
Coba kita tandingkan antara Salafi dan Tabligh dengan beberapa Hadits dan ayat Al Quran :
ReplyDelete1. Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu golongan. Para sahabat bertanya: Golongan apa itu wahai Rasulullah?, Beliau menjawab: Apa yang aku dan sahabatku berpijak di atasnya. (HR. At-Tirmidzi)
Orang yang masuk Surga itu ada dua cara. Cara pertama mampir dulu keneraka baru kesurga, Cara kedua, tanpa mampir keneraka, langsung ke surga.
Amal sholeh apa yang pahalanya langsung masuk surga, dimana “Aku dan sahabatku” berada diatasnya? .
2. Hadits berikut : ” Telah menceritakan pada kami Uqbah bin Mukram dan Nashr bin Ali: Telah menceritakan pada kami Salam bin Qutaibah dari Tu’mah bin Amru dari Habib bin Abi Tsabit dari Anas bin Malik berkata: bersabda Rasulullah: “Siapa mengerjakan shalat (5 waktu) dengan ikhlas karena Allah selama 40 hari berjamaah dengan mendapatkan takbiratul ihram, dicatat untuknya dua kebebasan, yaitu bebas dari neraka dan bebas dari kemunafikan.” (H R.Tirmidzi)
Bebas dari neraka maksudnya langsung masuk surga
Maka golongan yang yang selamat tsb pasti, pasti, pasti dstnya pasti langsung masuk surga tanpa mampir keneraka. Mungkinkah “aku dan sahabatku” mampir keneraka ?
3. QS 103. Al ´Ashr
Yang tidak Merugi : Ber-Iman, Beramal Sholeh, Ber amar makruf nahi mungkar, Ber-akhlak. Inilah golongan yang selamat. Kumpulan dari seruluh dunia, baik sekarang ini mereka telah tiada atau anda yang masih hidup sekarang ini dan mereka mereka yang akan lahir nantinya. Yang ikut Allah dan Rasul-Nya. Bukan golongan kita sekarang. Ngapain kita bertengkar ? Apakah kita ini sudah termasuk kriteria hadits dan ayat diatas ?
Kalau Orang Tabligh lagi keluar 40 hari mereka umunya mengamalkan hadits dan ayat diatas. Nah siapa kira kira gol yang selamat. He..he..
Salafi vs Jemaah Tabligh
DeleteSalafi
Beriman....berilmu, iman yang benar dan lurus.
Beramal shaleh...ikhlas dan berilmu
Berdakwah....kita tidak mendengar "jemaahnya" salafi yang berdakwah. Mereka sibuk menuntut Ilmu. Kajian Ilmu.
Berakhlak.....berilmu, sudah kurang menghujatnya.
Jemaah Tabligh
Beriman... berilmu, iman yang lurus dan benar
Beramal shaleh.... ikhlas, awal pertengahan dan akhir.
Berdakwah.... Ini kelebihan jemaah jt, malah keseantero dunia.
Berakhlah... semua kita perlu membenahi akhlak.
Akhlak Rasulullah sungguh luar biasa.
Saat Rasulullah memberi makan seorang perempuan yahudi yang buta, dengan cara menyuapkan roti yang sudah dilembutkan dengan air kemulut perempuan rsb. Padahal Rasulullah sendiri mendengar bagaimana perempuan ini mencaci maki dan menhujat orang yang bernama muhammad dihadapan Rasulullah. Tetapi Rasulullah tetap menyuapkan makanan untuknya sampai Rasulullah wafat. Yang kemudian diteruskan oleh Abu Bakar ra. Disanalah ketahuan bahwa yang menyuapkan sebelumnya adalah Rasulullah. Akhirnya perempuan tsb masuk Islam. Subhanallah.
Mungkin ....sebetulnya bukan mungkin, SEHARUS nya malah kita meniru Rasulullah bersikap terhadap orang yang menghujatnya. Walaupun yang menghujat adalah saudara kita, kita harus menghidmatnya, melayani keperluannya......
Aduh..., Memang sungguh berat melayani orang yang menghujat kita, seperti yang dicontohkan Rasulullah. Apalagi orangnya melek.
Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah swt.untuk memperbaiki akhlak kita. Tambah pengorbanan, hadir bersama jemaah dimanapun didunia ini.
Insya Allah 4 bln, siap dikirim kemana saja dengan siapa saja untuk memperbaiki akhlak yang masih kasar ini, amin......!
saya setuju... :)
DeleteMas Icun yang baik, setuju tsb termasuk saya memboyong situs salafi kesini ya. Karena disana nggak pernah diterbitkan kebenaran yang saya sampaikan. Yang penting topicnya nggak beda lho. Thanks
DeleteSyaikh Bin Baz As-Salafy Al-Muwahhid
http://salafywahabi.blogspot.com/2012/08/vonis-salafy-bahwa-jemaah-tabligh-sesat.html
“Dari sini teranglah bahwa tablighy di atas menyebutkan dalam selebarannya bahwa Jama’ah Tabligh menyeru untuk berpegang teguh dengan islam dan menerapkan ajaran-ajaran-Nya dengan membersihkan tauhid dari bid’ah dan khurofat. Oleh karena itulah, maka Syaikh Bin Baz memuji mereka.
Seandainya penulis selebaran tersebut mengungkapkan fakta sebenarnya dan menggambarkan hakikat keadaan mereka serta menjelaskan hakikat manhaj mereka yang rusak, niscaya Syaikh Bin Baz As-Salafy Al-Muwahhid pasti mencela mereka dan memperingatkan umat dari bahayanya”
Dikutip dari situs diatas,
Heran…sungguh heran.
Dengan sebuah selebaran saja seorang ulama mengeluarkan fatwa untuk jemaahnya.
Kemudian dengan selebaran lain bisa pula malah bertolak belakang dengan fatwa semula. Inilah contoh Ulama yang bisa diutak atik dengan sebuah selebaran. Sungguh sayang ulama seperti itu yang diikuti. Tidak memiliki Integritas !
Telah lama memperhatikan Ulama yang satu ini cara mengeluarkan Fatwa. Sebuah Fatwa sesat bisa keluar dari sebuah pertanyaan. Bukan berdasarkan penelitian, analisa kelapangan lalu dimusyawarahkan bersama sama baru keluar Fatwa. Yang bikin heran katanya berilmu, tetapi dalam mengambil keputusan, lihatlah, itu saya kutuip dari situs yang bersangkutan sendiri.
Kapanlah orang salafi ini siap menerima kebenaran….
Mungkin karena dia tidak dakwah, tak bisa menerima kebenaran dari org lain. Yang benar itu hanya dirinya sendiri.
Ilmu kejiwaan mengatakan…Orang yang tidak bisa menerima kebenaran umum, yang benar itu hanya dirinya sendiri. Itu adalah cirri cirri orang yang sakit jiwanya.
Makanya dengan orang yang sakit jiwa lebih baik ditinggalkan, silahkan dimakan kebenaran sendiri tersebut. Nggak punya Integritas….!!!!
Sama seperti kalau kita bertanya kepada anak kita, kalau temannya tak mau meminjamkan mainan maka dibilang jahat. “Kalau begini gimana nak”, kita bertanya kepadanya, anakpun menjawab “ nah itu baik, Bi“. Padahal belum ada pembuktian. Hanya baru bilang kalau begini….. kalau begini….. kalau begini….. Gimana….wow!
Apa bedanya…
Jadi, sekiranya ada Fatwa dari sdr kita Syaikh Bin Baz As-Salafy Al-Muwahhid yang menyudutkan golongan , firkah atau sebuah kelompok , nggak usah dipedulikan dan terlalu risau dengan fatwanya tsb. Sebenarnya kitalah yang merasa risau dengan cara pengeluaran fatwa tsb. Karena katanya dia berilmu. Tetapi...Hmm……Kasihan Salafi.
Terutama kepada JT tetaplah istiqamah dalam usaha dakwah ini. Mereka “jemaahnya salafi nggak pernah dakwah. Hanya disuguhi dakwah / ilmu melulu. Nggak mengamalkan QS 103.
(Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).”
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteinsya allah nanti masuk lagi dengan bahasa yg berbeda, was.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSyaikh Bin Baz As-Salafy Al-Muwahhid
ReplyDeletehttp://salafywahabi.blogspot.com/2012/08/vonis-salafy-bahwa-jemaah-tabligh-sesat.html
“Dari sini teranglah bahwa tablighy di atas menyebutkan dalam selebarannya bahwa Jama’ah Tabligh menyeru untuk berpegang teguh dengan islam dan menerapkan ajaran-ajaran-Nya dengan membersihkan tauhid dari bid’ah dan khurofat. Oleh karena itulah, maka Syaikh Bin Baz memuji mereka.
Seandainya penulis selebaran tersebut mengungkapkan fakta sebenarnya dan menggambarkan hakikat keadaan mereka serta menjelaskan hakikat manhaj mereka yang rusak, niscaya Syaikh Bin Baz As-Salafy Al-Muwahhid pasti mencela mereka dan memperingatkan umat dari bahayanya”
Dikutip dari situs diatas,
Heran…sungguh heran.
Dengan sebuah selebaran saja seorang ulama mengeluarkan fatwa untuk jemaahnya.Kemudian dengan selebaran lain bisa pula malah bertolak belakang dengan fatwa semula. Inilah contoh Ulama yang bisa diutak atik dengan sebuah selebaran.
Sungguh sayang fatwa ulama seperti itu yang diikuti. Tidak memiliki Integritas
Telah lama memperhatikan Ulama yang satu ini cara mengeluarkan Fatwa. Sebuah Fatwa sesat bisa keluar dari sebuah pertanyaan. Bukan berdasarkan penelitian, analisa kelapangan lalu dimusyawarahkan bersama sama baru keluar Fatwa. Yang bikin heran katanya berilmu, tetapi dalam mengambil keputusan, lihatlah sendiri..
Jadi, sekiranya ada Fatwa dari sdr Syaikh Bin Baz As-Salafy Al-Muwahhid yang menyudutkan golongan , firkah atau sebuah kelompok , nggak usah dipedulikan dan terlalu risau dengan fatwanya. Sebenarnya kitalah yang merasa risau dengan cara pengeluaran fatwa tsb..
Hmm……Kasihan jemaahnya…
Salafi keliru memahami Kuruj Fisabilillah. Katanya Bid’ah.
ReplyDeleteIktikaf di Mesjid atau mushalla tidaklah bid'ah.
Iktikaf : ( search fadilahnya)
“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud”.(QS. Al Baqarah : 125)
Iktikaf boleh 1 hari, 3 hari, 10 hari dstnya 40 hari dan 4 bln. Tidak ada batasan selagi mampu menjaga tertib / adab adab iktikaf. Selama iktikaf melakukan kegiatan Dakwah Ilallah, Taklim wataklum, zikir ibadah dan khidmad.
Bertamu : ( search fadilahnya)
Adab bertamu selama 3 hari 3 malam. Maka Jemaah tabligh beriktikaf dimesjid sdrnya selama 3 hari saja, kemudian pindah kemesjid berikutnya dan, iktikaf lagi disini selama 3 hari. Demikian seterusnya sampai 40 hari sebanyak lebih kurang 13 Mesjid. Untuk 4 bulan sebanyak lebih kurang 40 Mesjid.
Mari kita lihat dalil bid’ah. Dua hadits ini sudah cukup “menghantam” jemaah salafi.
“Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami ini apa yang tidak berasal darinya maka ia tertolak.” HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha
“Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak kami perintahkan maka amalan tersebut tertolak.” HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha.
Memahami Bid’ah bukan secara teks saja tetapi memahami isi dari teks tsb.
- mengada-adakan perkara baru ( Dikurangi atau ditambah )
- amalan yang tidak kami perintahkan (Cukup yang diperintahkan saja)
Jadi kita harus mengamalkan amalan yang ASLI, tidak ditambah dan tidak dikurangi.
Sekarang ini banyak yang tambahan dan banyak pula yang mengurangi.
Allah swt menyuruh hambanya untuk beribadah, tetapi Allah tidak perlu beribadah.
Allah swt menyuruh hambanya untuk menuntut ilmu, tetapi Allah tidak perlu menuntut ilmu
Allah swt menyuruh hambanya untuk berdakwah,karena Allah juga berdakwah. Salah satu Dakwah Allah adalah : Apakah kamu mengira dengan bersedekah akan menjadi miskin ? Dan banyak lagi.
Nabi juga berdakwah.dan para sahabatpun dakwah.
Umat akhir zamanpun harus berdakwah.
Bid’ah paling besar kata ulama adalah umat meninggalkan Dakwah.
Bid’ah berikutnya umat islam meninggalkan salat berjemaah.
Tadinya menghujat habis habisan Jemaah Tabligh sebagai pelaku bid,ah, akhlul bid’ah, dsbnya.
Ternyata hujatan tsb berada pada mereka sendiri.
Nah Jemaah mana yang mengamalkan dakwah diakhir zaman ini. Dakwah yang sesuai sunnah.
Anda mungkin tidak tahu atau pura pura, bagaimana dakwah sesuai sunnah tsb.
Jemaah Tablig berdakwah ke rumah rumah muslim menyampaikan pentingnya Iman dan Amal shaleh
Bersambung
Barusan ada panggilan untuk Dakwah 40 atau 4 bln. Nah kalau setiap hari 5 s/d 10 rumah yang bisa dikunjungi oleh setiap Jemaah. Maka Selama 40 hari ada sekitar 200-400 KK Muslim. Mereka menerima Dakwah persis seperti anda sikapnya, Apakah anda senang orang menerima dakwah seperti anda ? Tidak, tidak semua sepeti itu, ada 4 tipe manusia seperti 4 Abu (kaum Qurasy) saat menerima dakwah.
ReplyDeleteDan Kalau setiap hari mampu mengamalkan salat berjemaah 5 waktu tanpa tertinggal takbirratul ula selama 40 hari berarti 1 tiket ke surga tanpa mampir keneraka telah dimiliki. 3 tiket untuk 4 bulan. Bilal sejak memeluk Islam dan pintar azan, ia azan sampai akhir hayat Nabi, berapa tahun lamanya, coba hitung. Berapa banyak tiket langsung ke surga yang dimilikinya. Mungkinkah Bilal yang Muazin dan Imam Masbuk salatnya….?? Yang benar saja men…! He..he. Jauh jauh sudah terdengar bunyi terompah bilal di surga, sementara orangnya masih di Bumi / Dunia. Kemudian Ia pindah ke negeri lain bukan sebagai muazin tetapi sebagai Gubernur Damsik.
Sekarang ini permintaan Markas untuk setiap Halaqah 3 tiket untuk masing masingnya dari satu jemaah 4 bulan dan 1 tiket untuk masing masingnya dari tiga jemaah 40 hari.
Siapa yang ingin mendaftar….Insya allah…. Insya allah…. Insya allah….. Subhanallah…
Sementara yang lain melihat saja. Malah berkata : “jual beli bid’ah” Katanya dengan sinis. Masya allah… Inilah Jual beli yang menguntungkan.
Firman Allah swt.
QS 9:111. “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”
Subhanallah…inilah kesempatan kedua bagi mereka yang kuruj fisabilillah atau dakwah, Mereka masuk surga tanpa mampir keneraka bukan karena mengamalkan kata Nabi / Hadits tetapi mengamalkan kata Allah swt. / ALquran. Bukan dengan tiket, tetapi dengan nyawa. Qiilad qhulil jannah. Subhanallah… Baca Tafsir surat Yasin oleh Buya Hamka, dalam Tafsir Al Azhar. Mulai ayat 13 dstnya karena bahasanya lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas dibandingkan dengan Tafsir yang lain.
Afala taqqilun….. Afala taqqilun….. Afala taqqilun…..
Yang benar Allah dan Rasul-Nya, yang salah pasti saya pribadi.
Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu.
Usaha Dakwah.
ReplyDeleteTidak semua orang paham... walaupun ia telah berilmu tinggi. Kalau Allah tak pahamkan gimana ? Kalau Allah tak pilih gimana ? Rugilah dia. Apalagi keluar dari Usaha Dakwah.... Sungguh bodoh sekali. Kalau ada orang tabligh yang berhenti dakwah.... kita merasa sedih. Kalau ada orang berilmu yang ikut Dakwah alhamdulillah. Mari kita lihat Firman Allah Surat Fathir 32.
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
Kitab Al Quran diwariskan (untuk didakwahkan) kepada orang orang yang Allah pilih. Anehnya yang mewarisi kerja Dakwah itu Alquran menggambarkan pembagiannya sbb : (3 Kelompok). Orang Dzalim, (mantan penjahat, preman, koruptor dsb) Orang yang ragu ragu / pertengahan (Terkadang melakukan kebaikan terkadang melakukan kejahatan) dan Orang yang selalu bersegera dalam kebaikan ( Orang orang sholeh, Ulama, berilmu dsbnya).
Gambaran seperti itu terlihat dalam kehidupan sahabat dimana mayoritas sahabat adalah orang orang dzalim (bodoh, kasar) dimasa Jahiliyahnya, tetapi setelah mereka Dakwah Allah perbaiki akhlak mereka
Nah yang jadi pertaanyaan kenapa orang Salafi yang menyandarkan manhajnya kepada manhaj salaf (manhaj Rasulullah dan sahabat) tidak memahami pembagian penerima warisan ini ? Atau para pekerja yang telah Allah pilih sendiri untuk kerja dakwah ini ? Apakah karena Salafi tidak terpilih ? Bukankah dahulu para sahabat itu bercampur antara orang orang dzalim (kasar, bodoh) dan orang orang berilmu ? Plus orang pertengahan ? Adakah orang orang yang berilmu dalam kelompok sahabat Nabi menghujat orang orang yang dzalim? Orang orang yang bodoh ? “ Kamu bodoh jangan ikut dakwah nanti sesat orang lain oleh mu” . Atau Umar.ra menhujat Abu Bakar ra. yang pernah menguburkan anaknya hidup hidup. “ Hai Pembunuh…engkau bikin rusak citra sahabat saja.” Masya Allah…..!
Mari kita tarik kebelakang kembali sejarah agar kita paham sura Fathir 32 tsb. Atau antum semua disini juga bisa menganalisanya lewat Tasir Al Quran.
Bilal termasuk kelompok yang mana ?
Abu syofian termasuk kelompok mana ?
Ali ra. termasuk kelompok orang yang berilmu.
Kenapa yang bermanhaj salaf sekarang ini menhujat saudaranya yang dzalim (bodoh) berdakwah ? Padahal ia Umat terpilih sebagai Penerima warisan Nabi ? Tak sukakah kita ? Tak sukanya karena kita tidak satu kelompok sebagai penerima pewariskah ? Atau sebagai sesama pendakwah ? Pernahkah Ali ra. menhujat Bilal ra.?
Kalau kita sama sama pewaris tentu antum tak perlu menghujat ana yang jahil ini seperti surat Fathir 32? Antun sibuk dengan kajian ilmu….Bedah buku ini buku itu…, lalu bedah lagi . Sibuk dengan ilmu. Kapan diamalkan ilmunya. Semntara antum membenci ahlul bid’ah, membenci orang dzalim membenci orang orang bodoh di tablig yang bekerja sebagai pendakwah.
Antum memisahkan diri sebagai orang yang berilmu, padahal orang dzalim, bodoh dan ahlul bid’ah mengharapkan uluran ilmu yang dimiliki. Disaat itulah (saat dakwah) ilmu antum tersalurkan, teramalkan. Bukan sibuk memamerkan kepintaran ilmu Lalu bergema gema kata kata neraka….. Neraka….neraka…. karena echo disiaran radio.
Padahal Allah tak suka didikte oleh Hambanya. Neraka milik Allah, amalan sesorang gampang bagi Allah melenyapkannya, yang kita bilang ahlul bid’ah masuk neraka bagi Allah bisa saja di masukkan kedalam Surga. Apa antum protes ?
Semoga ini menjadi bahan pemikiran yang sangat jauh bagi kita semua….., mohon maaf.
Jemaah Tabligh Pekanbaru
http://icunabra.blogspot.com/2009/03/ketika-kebencian-menghilangkan-akal.html
Asalamu`alaikum saudara se iman...siap sambut istima NTB. By Karkoons NTB
ReplyDeletetidak usah saling menhujat, mari belajar ilmu sprt orang2 salaf dan mengamalkan dakwah sprt orang2 tablig....saya bertemu dan ikut2an jamaah tablig waktu belajar di jerman tahun 1973 k/l 3 tahun saya ikut2an ngaji salaf di masjid bilal aachen, sampe sekarang di bogor (umur saya skrg hampir 60thn) masih suka ikut2an malam markaz di gunung batu sama ngaji mingguan di masjid ibnu hambal.....
ReplyDeletebenar pak ronny dan saya setuju. permasalahan awalnya dan sampai sekarang ini adalah pihak salafy menyesatkan tiap kelompok dakwah diluar dari mereka. hal ini sudah pasti memunculkan reaksi. dan reaksi tersebut terkadang lebih kasar, sesuai dengan pemahaman dan keawaman. dan ini terus terjadi sampai kaum salafy menghentikan fitnahnya dan kembali kepada agama yang haq tanpa taqlid.
DeleteHe..he... Yang menghujat itu siapa, yang berilmu. Yang balas menghujat itu siapa pula, yang kurang paham. Lalu siapa penonton yang merasa beruntung dan merasa dirugikan dengan saling hujat menghujat ini.
ReplyDeleteKita harus konsekwen , istiqamah dalam menjalankan dakwah, (maaf) bukan ikut ikutan, apalagi sekedar mendengar bayan di Markas. Atau pilih pilih mana yang suka, bukankah sudah ada sejarahnya dizaman sahabat. Subhanallah…. Saya merasa kagum dengan karkujari seorang lelaki tua umur 70 tahun yang baru tangguh dari 4 bln jalan kaki. Memang harapan semua dai dai yang telah dipilih namanya oleh Allah.swt, baik muda atau tua untuk mati dalam usaha dakwah sunnah. Tak terlintas dari pemikiran mereka, mati masuk tivi.
Jangan kita seperti Paman Rasulullah, paham tetapi tidak mau ikut, segan dengan kawan kawan di Salafi. Emangnya kawan kawan di Salafi bisa menolong kita di Neraka. Nabi saja tak mampu menolong pamannya.
Bersambung….
Semoga yang dihujat bertambah paham, Insyaallah.
DeleteDikutip dari Buku 40 Hadits Pensucian Diri (Pustaka Amani no ’96 Hal.69)
Diriwayatkan dari Ikrimah ra., bahwa Rasulullah saw bersabda. “ Jika hari Kiamat telah tiba, maka
Allah memberi tabir di antara setiap manusia. Kemudian hamba tersebut diberi kitab catatan amalnya yang baik baik. Ia lalu membacanya.
Tanya Allah: “ Apa yang engkau lihat”
Jawab Hamba : “Aku lihat ada amal baik yang banyak”
Tanya Allah: “Adakah amal baik yang dikurangi ?”
Jawab hamba : “Tidak ada”
Kemudian ia diberi lagi kitab catatan amal yang jelek-jelek. Ia lalu membacanya.
Allah bertanya : “Apakah yang kau lihat ?”
Jawab hamba : “Aku melihat amal jelek yang banyak”
Tanya Allah : “Adakah engkau mengenali amal-amal jelek tersebut ?”
Jawab hamba : “Betul, hamba mengenalinya”
Tanya Allah : “Adakah amal jelek yang ditambahkan?”
Jawab hamba : “Tidak ada”
Kemudian diberi secarik kertas dan hamba membacanya.
Tanya Allah : ”Apakah yang kau lihat?”
Jawab Hamba : ”Aku melihat amal baik yang banyak”
Tanya Allah : ”Apakah engkau mengenalinya ?”
Jawab Hamba : “Tidak ya Allah”
Jawab Allah : ”Amal amal baik ini adalah buahnya / hasil dari engkau dianiaya, disakiti, dihujat dan diambil hartamu oleh orang lain tanpa sepengetahuanmu”
Marilah kita senantiasa berwaspada kepada paham kebencian
DeleteBid'ah yang paling besar yaitu umat akhir zaman ini meninggalkan Dakwah. Umat diakhir zaman meninggalkan salat Berjemaah.
ReplyDeleteDakwah yang mana ?
Kita mengira Dakwah menurut Alquran dan sunnah itu adalah dakwah yang sedang berkembang saat ini. Radio, Televisi, Koran, Majalah termasuk Internet ini. Kita langsung telan dari kecil hingga sekarang, karena itu yang kita terima dari orang tua kita. Lalu kita baca alquran dan tafsirnya kok ada benturan ? Sementara yang lain tidak memahaminya, mana dakwah yang sunnah mana yang tidak. Untuk memudahkannya kita katakan Dakwah sunnah dan Dakwah bid'ah. (Model baru tidak sesuai dengan alquran dan sunnah).
Kita bersyukur kepada Allah swt, atas izin-Nya melalui Syekh Maulana Ilyas Rah. Allah munculkan kembali kepermukaan bumi ini dakwah yang sesuai sunnah ini. Yang kemudian masyarakat mengatakan orang yang mengamalkannya Jemaah Tabligh.
Sampai disini saja sudah mulai muncul kesalah pahaman. Dibilang pendiri Jemaah Tabligh adalah Maulana Ilyas.rah. Padahal beliau hanya memunculkan kembali Dakwah sesuai sunnah. Sehingga disebuah Negara yang muruah bangsanya tinggi merasa agak “terhina” (maaf mungkin kata katanya kurang tepat) kalau ikut metode dakwah yang diciptakan oleh orang orang India yang sangat minoritas di Negara tsb. (wallahu’alam)
Saya pernah membaca disebuah situs, bayan yang sudah di “text” kan. Awalnya Maulana Ilyas.rah melakukan tahapan tahapan juga sebelum mencapai hasil akhir seperti sekarang ini. Saking risaunya terhadap umat mengamalkan agama, maka awal pertama dikirim para Hafis Alquran ke Kota, setelah sekian bulan di cek kembali hafalannya, ternyata semakin berkurang. Kumudian metoda dirobah, dikirim para akhli zikir. Ternyata setelah sekian lama tidak ada perkembangan, mereka sibuk dengan diri mereka sendiri sendiri, kemudian ditarik kembali. Dikirim orang yang memiliki kerangka Dakwah, setelah sekian bulan mereka kembali dengan membawa beberapa jemaah, ada perkembangan. Maka berangkat dari sini dibenahi Dakwah ini menurut Al Quran dan Sunnah. Jadi Maulana Ilyas.rah. bukanlah pendirinya, tetapi memunculkan kembali usaha dakwah sesuai sunnah yang sudah tenggelam ditelan masa.
Kita mungkin sepakat tidak ingin ikut usaha dakwah yang didirikan oleh Maulana Ilyas.rah. Akan berkiblatkah kita ke India ? Akan kita tandingkankah usaha Dakwah Rasulullah dengan usaha Dakwah Maulana ilyas.rah ? Kita cukup ikut usaha Dakwah yang dilakukan Rasulullah saja. Tanpa melanggar Alquran dan Hadits serta “menyesuaikan dengan keadaan sekarang”. Serperti halnya Abu Bakar ra berfikir untuk menyesuaikan dengan keadaanya disaat itu. Apabila Alquran tidak segera dibukukan sebelum meninggal sahabat sahabat yang hafal alquran.
Karena kesalah pahaman menganggap berbeda usaha Dakwah Rasulullah dengan usaha Dakwah yang dimunculkan kembali oleh Maulana ilyas.rah munculah pernyataan miring,” kok pergi haji ke India”. Sebagai seorang muslim kita tahu bahwa pergi haji adalah Ke Baitullah. (berarti dia bukan muslim?). Hanya orang bodoh yang pergi haji ke India, dan lebih bodoh lagi yang bertanya ,” kok pergi haji ke India”.
Untuk sementara kita ambil kesimpulan :
Dakwah sekarang adalah dakwah bid’ah.
Dakwah sunnah mulai dimunculkan kembali oleh Maulana Ilyas.rah. / JT
Dakwah sunnah itu adalah mendatangi umat dan tidak mengharap upah
Dakwah bid’ah itu didatangi umat dan memikirkan harapan imbalan.
Dakwah sunnah tidak memerlukan ilmu yang luas untuk memulainya
Dakwah bid’ah perlu ilmu yang cukup
Jadi wajar Dakwah sekarang butuh ilmu yang memadai dan kepiawaian dalam menjawab pertanyaan. Wajar juga mereka mengharap / menerima Imbalan.
Namun tidak semua pendakwah sekarang yang menerima imbalan
Mari kita sebarkan dan saling mengingatkan agar selalu berwaspada kepada paham kebencian, karena paham kebencian adalah pendukung setia zionis Israel
DeleteCukuplah dg Sunnah, jauhi bid'ah....
ReplyDeletemulia dg Manhaj Salaf...
musibah dg Manhaj jt....
Ini hanyalah sekedar pancingan, oleh seseorang yg telah kehilangan kemampuan. Seperti seseorang yang akhir hayatnya masih penasaran dengan jemaah Tabligh. Suaranya serak lalu terkapar dan syetanpun melayang keluar dari jasadnya sambil berkata" Satu lagi umat manusia telah terdaftar ikut denganku" He...he....kata syetan sambil berlalu dari jasadnya.
DeleteKami telah tahu keadaan dan kondisi kami sebenarnya.
Mana yang sunnah mana yang bid'ah.
Mana yang dakwah sesuai sunnah dan mana dakwah yang bid'ah.
Kami telah tahu bagaimana sekiranya kami dihujat.... Buah amalan yang menumpuk tanpa disadari yang meluncur keakhirat. Menambah catatan amal kebaikan kami. Namun kami berdoa semoga Allah swt menambah hidayah kepada umat seluruh alam. Amin.....
Afala takqilun.......
Marilah kita semua selalu berwaspada kepada pengikut paham kebencian, karena mereka adalah pendukung zionis Israel yang TAAT kepada AJARAN BENCI yang dianutnya
Deletejgn cuma berdebat sj yg pintar cb kalian2 buktikan makmurkan mesjid 5 waktu secara berjama'ah,krn nilainya 27 derajat drpd sholat sendiri,berdebat hny mengeraskan hati,ayo salaf dan tabligh bs gak,dan nasehati dan dakwah klrg,teman,sahabat yg tdk kita kenal utk mengamalkannya,Allah Subhanawata'ala hny menilai yg bertaqwa
ReplyDeletemarilah kita berwaspada kepada para pengikut paham kebencian
Deletetadi dari blog http://wahabivssunni.blogspot.com/2012/07/kisah-nyatabahayanya-faham-salafiwahabi.html terlempar kesini karena ada link menuju kesini.setelah nyampek sini eh...gak tahunya mendapat gambaran baru mengenai kaum wahabi.
ReplyDeleteemang apa sih maunya wahabi?
mosok rasulullah saw mengajarkan ummatnya untuk mengkafirkan sesama islam.aneh bin ajaib nih wahabi.
kalau mengenai JT aku gak bisa komen banyak mas,soalnya di daerahku aku kurang suka sama orang2 JT (Tapi bukan mengenai tawhid atau syari'ahnya,tapi hanya mengenai sikap)
kalau melihat sekelas menurut JT tidak sesat,lain dengan wahabi,namun sepertinya JT harus pinter pinter koreksi mengenai anggota dan masyarakat saja
Assalamualaikum pemilik Blog dan para pecinta ilmu.
ReplyDeleteBila melihat sesuatu keadaan terkadang bukan hanya
terlihat dari keadaan tersebut tetapi dari orang yang memandang
keadaan tersebut.Saya lebih sering menyebut para pengaku salafi dg
sebutan takfiri golongan yang gemar mengkafirkan.
Tetang masalah bid'ah dan semua bid'ah sesat (menurut takfiri)
ternyata tidak demikian.
Segala sesuatu yg baru dan sesat adalah
sesuatu yg bertentangan dg ajaran Islam.Alquran dulu tidak di bukukan
tidak ada tanda baca seperti sekarang, tapi para sahabat nabilah yg
mencontohkan berbuat Bi'ah hasanah, saat umar melaksanakan tarawih jamaah
Belia berkata inilah sebaik2 bid'ah (Umar tidak mengatakan semua bid'ah adalah
sesat, dan derajat pemahaman Umar melebihi pemahan umala takfiri manapun)
takfiri berkata Segala kebaikan tak akan luput dari nabi semua pasti di contohkan
dan di ajarkan, benarkah analogi mereka?
1. Bilal tidak di ajarkan Nabi untuk selalu berwudu apabila batal Beliau selalu wudhu kembali.
dan Nabi tidak mencontohkan dan tidak mengajarkan bilal seperti itu, apa bilal dikatakan
bid'ah masuk neraka?
2. Sahabat sedagn berkumpul di tepi jalan dan Rosul bertanya sedang apa kalian,
kami sedang memuji Allah,
sungguh hanya karna itu kalian ebrkumpul di tepi jalan? Sungguh hanya karna itu
kami berkumpul.sungguh
rahmat Allah untuk kalian (ma'fum hadist). Nabi tidak mencontohkan dan mengajarkan
berkumpul2 di tepi jalan dan membicarakan kebesaran ALlah, lalu apakah Nabi mengatakan
mereka Bid'ah dollalah?
3. Suatu hari Nabi shalat berjamaah, dan ketika bangun dari ruku Nabi mendengar sahabat
mengucapkan samiAllah hulimanhamidah...
yg tidak di ajarkan oleh Nabi (sedang ini dalam sholat), selepas shalat Nabi berkata
siapa yang mengucapkan samiAllah hulimanhamidah...?
Sungguh aku melihat para malaikat berebut untuk menyambut pahalanya. Nabi tidak mencothkan dan mengajarkan, apa Nabi mengatakan
sahabat yg berbuat demikian Bida'ah dolallah?
4. Nabi sedang berziarah di baqi, dan disana ada seorang iman selepas baca fatiha, surat lalu selalu di sambung dg aliklas,
dan ROsul bertanya mengapa kamu berbuat demikian, lalu sahabat itu menjawab karna saya cinta surat Alklas, Rosul bersabda, kecintaanmu
terhadap surat Al-iklas akan membawamu ke surga. Nabi tidak lantas membid'ahkannya?
Jamaah takfiri dg mudah membid'ahkan seolah2 mereka lebih mulia dan lebih paham dari Nabi dan sahabat.
jamaah takfiri/wahabi berkata islam sudah sempurna, ayat ttg Islam sudah sempurna bukan ayat terakhir, ada ayat perintah kewajiban lain
setelah ayat ini di turunkan, makna surat ini ulama jelaskan kenikmatan islam sudah sempurna, dahulu islam sulit berhaji berdawah, tapi
sekarang sudah di mudahkan.
Mereka sibuk mecari aib dan cela, sehingga kebencian mereka pada muslim yg berbeda melebihi kebencian mereka pd penyembah berhala.
Mereka menyebut ahli bid'ah(yg berbeda majhab dg mereka) dengan terlihat bergembira, tanpa ada raut sedih (lihat di youtube ulama2 mereka berfatwa)
sedang selemah2 iman benci dalam hati, ulama berkata yg di maksud membenci dalam hati membenci perbuatan bukan orangnya.
bergemuruhnya hati sedih karna mereka berbuat maksiat akan masuk neraka sedang kita tak mampu berdawah.
Dalam Tabligh sendiri di ajarkan menjauhkan khilafiyah/ perbedaan2 ranting karna akan memecah belah umat.
Semoga Allah jadikan kita hambanya yg mencinta Allah dan Rosulnya dari apapun, dan mendapatkan Risau seperti
risaunya Rosul atas umat ini.
Assalamu'alaikum
ReplyDelete----------------
Jiron.comp
Sepeninggalan Rosul yg Pertama x Bid'ah Yg dibuat Ummat ini ya Makan kenyang..Rosul makan 1x..Sahabat makan 2x..Dlm sehari,Dan kita makan ber xx..yo to...
Jd memang kt gak terlepas dr Bid'ah..,Yg penting kt bisa nerima Bahwa:"Bid"ah itu terbagi-bagi.."
Ketika paham kebencian mendukung Israel
DeleteKutipan :
ReplyDelete1. Bilal tidak di ajarkan Nabi untuk selalu berwudu apabila batal Beliau selalu wudhu kembali.dan Nabi tidak mencontohkan dan tidak mengajarkan bilal seperti itu, apa bilal dikatakan bid'ah masuk neraka?
2. Sahabat sedang berkumpul di tepi jalan dan Rosul bertanya sedang apa kalian, kami sedang memuji Allah, sungguh hanya karena itu kalian berkumpul di tepi jalan? Sungguh hanya karena itu kami berkumpul. Sungguh rahmat Allah untuk kalian (ma'fum hadist). Nabi tidak mencontohkan dan mengajarkan berkumpul2 di tepi jalan dan membicarakan kebesaran Allah, lalu apakah Nabi mengatakan mereka Bid'ah dollalah?
3. Suatu hari Nabi shalat berjamaah, dan ketika bangun dari ruku Nabi mendengar sahabat mengucapkan samiAllah hulimanhamidah... yg tidak di ajarkan oleh Nabi (sedang ini dalam sholat), selepas shalat Nabi berkata siapa yang mengucapkan samiAllah hulimanhamidah...? Sungguh aku melihat para malaikat berebut untuk menyambut pahalanya. Nabi tidak mencontohkan dan mengajarkan, apa Nabi mengatakan sahabat yg berbuat demikian Bida'ah dolallah?
4. Nabi sedang berziarah di baqi, dan disana ada seorang imam selepas baca surat alfatiha, lalu selalu di sambung dg Al-iklas, dan Rosul bertanya mengapa kamu berbuat demikian, lalu sahabat itu menjawab karna saya cinta surat Al-iklas, Rosul bersabda, kecintaanmu terhadap surat Al-iklas akan membawamu ke surga. Nabi tidak lantas membid'ahkannya?
Inilah jurus jitu untuk mematahkan pemahaman mereka tentang Bid'ah. Inilah yang perlu mereka pahami tentang keberadaan Salafi mereka. Sisi cacat mereka yang tidak sesuai dengan Agama. Belum lagi masalah Maulid, Yasinan dan doa bersama dsbnya.
Gara gara kamu salafi banyak yang merasa enggan beramal, takut dan segan kelihatan oleh salafi bahwa ini adalah bid'ah, tak mau mengangkat tangan saat doa bersama dalam undangan menaiki rumah baru, saat tuan rumah minta doa para undangan. Anehnya saat mau makan baru bergerak. Kalau tadi tidak mau doa bersama saat tuan rumah minta doa kita, kenapa tidak berdoa sendiri saja ? Beginikah tatanan masyarakat yang diciptakan Salafi ? Kalau semua masyarakat sudah salafi dan saat diundang masyarakat untuk doa menaiki rumah, tak satupun yang mau berdoa dan disaat disuruh makan baru mereka makan. Lebih tinggi makankah ketimbang doa ??
Akhirnya jadilah orang orang salafi seperti orang quraisy. Walau paman Nabi memahami bahwa ponaannya adalah benar, tetapi karena segan ia tak mau mengucapkan kalimah "La ilaha illallah". Agama untuk diri sendiri bukan kelompok, bukan golongan. Anda tidak akan ditanya golongan kamu salafikah atau yang lainnya. Tetapi sejauhmana kita mengamalkan Agama. Golongan yang kita masuki sekarang ini tidak akan mampu menolong kita, menyelamatkan kita dari neraka. Walaupun anda masuk golongan yang bernama golongan para nabi, tetapi anda tidak mengamalkan agama, percuma saja.
Kebahagiaan Dunia dan Akhirat terletak pada diri masing masing kita sejauhmana mengamalkan agama secara sempurna. Mari sdr sdrku kita memajukan Agama ini agar umat dapat mengamalkannya. Berapa banyak dilingkungan kita yang belum salat berjemaah. Kenapa masalah doa bersama, yasinan yang engkau risaukan. Lebih tinggikah yasinan yang mereka lakukan ketimbang tidak salat berjemaah ? Lebih tinggikah bid’ah bid’ah yang mereka lakukan ketimbang mereka tidak salat berjemaah ? Lebih tinggikah kepahaman kita ketimbang Nabi tentang Bid’ah ??
Sdrku, afala takqilun…. Apakah kamu tidak memikirkannya ?
Semoga Allah jadikan kita hambanya yang mencinta Allah dan Rasulnya dari apapun dan mendapatkan risau seperti risaunya Rasul atas umat ini. Amin…
Marilah kita semua berwaspada kepada paham kebencian
DeleteWah wah, sebaiknya kita jangan menjadi pengikut paham kebencian
ReplyDeletewahabi kaum muda lemah akal,gagasan yahudi....
ReplyDeletebiar bagaimana pun mereka gak pernah mau kalah,...
Wahai saudaraku Hati2 klo membawakan dalil,,baca dulu ribuan kitab,,terutama alquran harus bener2 tadabbur nya,,jangan baru baca 1kitab 2kitab sudah berani dakwah..pemahaman keseluruhan ayat al-qur'an belum khatam sudah berani dakwah,apa yg mau di dakwahin? Klo ternyata salah karna kebodohan kita kurang faham ter hadap ilmu yg di sampaikan gimana? Nanti malah jadi menyesatkan,,lebih mulia orang yg kurang ilmu adzan di kampung sendiri drpd orang yg sok sok an dakwah begini begitu merasa bener sendiiri belum tentu ilmu nya banyak, maha suci Allah dan maha benar Allah dari kesalahan manusia,ampunilah kami
ReplyDeleteJadi gimana sekarang, di tahun 2016 ini apakah Salafy dan Jamaah Tabligh sudah berdamai apa masih tetap gontok2an?
ReplyDeleteSekarang salafy sudah mulai bersikap lembut..
Deletekalau dulu para asatidz salafy masih menyandarkan dan mencukupkan diri dengan fatwa-fatwa ulama jazirah arab dalam soal sesat-sesatan ini. kalau sekarang para astidz muda udah mulai menggunakan pandangan pribadi dalam soal kelompok yang divonis sesat tersebut, dan fatwa-fatwa ulama arab saudi itu seperti mulai kehilangan giginya. sehingga teman-teman salafy tidak lagi satu suara, dan mulai banyak warna dalam menanggapi Jemaah tabligh.. :)
Assalamualaikum.
ReplyDeleteSemoga teman-teman Jamaah Tabligh dimudahkan dakwahnya dimana pun berada.
Saya cuma orang awam yang kebetulan baca tentang jamaah Tabligh di suatu web dan ingin tabayyun mengenai informasi yang saya dapat dari sana.
1. katanya, menurut Jamaah Tabligh pintu ijtihad sudah ditutup karena persyaratan mujtahid sudah tidak dipenuhi lagi jaman sekarang. apakah benar?
2. katanya, Jamaah Tabligh menghindar dari politik dan sistem lanjutannya. Waktu saya pada teman yang ayahnya dari Jamaah Tabligh, ayahnya datang dari ketika pemilu tapi golput. Apakah berita ini benar atau hanya ayah teman saya saja?
terimakasih. Semoga kita semua selalu dalam hidayah dan taufiq.