Sunday, 15 February 2009

KOMISI PERLINDUNGAN PACAR

KOMISI PERLINDUNGAN PACAR (Perlindungan kekerasaan terhadap pacar)

Batam, 13 Februari 2009 ((Nagoya Plaza Hotel, pukul 8:50 WIB)
Sambil mendengar Pembantu Rektor I Memaparkan hal ihwal akademis
LATAR BELAKANG
Tadi pagi sambil siap2 mo sarapan pagi, sambil melihat tv, ada berita tentang kekerasaan terhadap seorang gadis, jadi inti critenye cam ni..

Sang gadis (baik sangke je klo dia masih gadis) telah pacaran lebih dari 1 tahun, sering dipukul, di siksa, dikatai dengan kata2 kotor, dsb.., dan terakhir dibawa ke rumah sang cowok yang berada diluar kota selama 18 hari. menuurut pengakuan sang gadis, dia tidak bisa menghubungi keluarganya, gak bisa lari karena tidak punya ongkos pulang.

ANALISA PERMASALAHAN (macam nak nyusun skripsi je lah.. )
Ada pertanyaan yang paling mendasar dari cerita sang gadis tersebut.
”Kok mau sang gadis dianiyaya sperti itu berkali kali??”
tak pahamkah dia bahwa dia sedang disiksa??
Atau perasaan ketakutan karena ancaman??
Atau terlalu cinta???
Atau perasa senang dengan dianiyaya (kelainan sex)??
Atau mungkin dia beranggapan ”lebih baik punya pacar walau jahat dari pada tidak punya pacar (minder sama kawan klo tidak punya pacar)”. Atau..??..

Begitu banyak kemungkinan yang bisa kita munculkan kenapa sang gadis mau diperlakukan seperti itu. Yang jelas.. sang gadis telah mengadukan kasusnya ini kepada polisi, trus kata pak polisi perlu/harus ada bukti tentang aduan sang gadis, trus sang gadis bingung mau melapor kemana lagi, apakah ke komisi perlindungan anak? Padahal dia tidak anak lagi. Mau mengadu kepada komisi kekerasaan didalam rumah tangga, padahal statusnya masih pacar. Jadinya dia mengadukan ke slah satu televisi dan diundanglah dia ke salah satu program informasi.(yang ditayangkan langsung pada pagi tadi tu).

KESIMPULAN SEMENTARA (HIPOTESA).
Setelah mengamati dengan seksama, dan mencoba menarik kemungkinan2 yang bisa dijadikan penyebab, maka ada satu kesimpulan yang paling menonjol dan menjadi inti seluruh permasalahan, yaitu :

”HUBUNGAN SUDAH TERLALU JAUH. SANGAT JAUUH.. TIDAK ADA YANG TERSISA..”, sehingga sang gadis terlalu takut untuk memutuskan hubungan itu.

sebuah pantun berbunyi :
Putik sudah, kuncup pun sudah
Tinggallah lagi nunggu buahnye,
Peluk sudah cium pun sudah,
Tinggallah lagi nunggu akad nikah nye.

Mungkin dalam hati sang gadis tersebut berkata ”suatu saat nanti akan ku buat Komisi perlindungan pacar (perlindungan terhadap kekerasaan dalam rumah pacar).’

Duh bunga.. kaulah yang memutuskan mau manjadi mulia atau terhina..

== icun bin abdullah ==

Comments
5 Comments

5 comments:

  1. oi...klo gadis udah hilang kegadisannya..ya susah untuk melepas sang penghilang kegadisannya....

    ibaratnya, klo udah dipaku, ya susah lepasnya. :D

    ReplyDelete
  2. Kik kik kik (^_^)

    Bagus blog nya Cun (^ _^)d

    ReplyDelete
  3. Sayang...
    Sangat di sayang....
    Kok ada ya...Manusia yang mensia2 kan hidupnya...
    Demi seorang pacar katanya...
    we...we...we....

    ReplyDelete