Sunday 15 February 2009

FENOMENA SHOLAT JUM’AT DI MESJID ARAFAH NAGOYA BATAM.

FENOMENA SHOLAT JUM’AT DI MESJID ARAFAH NAGOYA BATAM.
Batam, 13 Februari 2009 ( Nagoya hotel plaza).

JUM’AT. setelah penat duduk mendengar celoteh para pemimpin dalam rapat kerja sejak pagi sampai siang, kami menuju mesjid untuk sholat jum’at. Mesjid arafah ini merupakan sebuah mesjid yang berada di lantai 2 dari 3 lantai di salah satu bangunan ruko di nagoya batam. Jadi secara bangunan, maka orang2 tak kan tau klo kat sane ada mesjid. Selain mesjid ini menyatu dengan beberapa ruko, mesjid ini juga menyatu secara fisik dengan hotel nagoya plaza tempat kami melakukan rapat kerja.
Nagoya, merupakan daerah padat di kota batam, salah satu titik keramaian di kota ini, sehingga mesjid arafah yang lebih kurang luasnya 15x15 meter ini tidak cukup menampung jemaah sholat jum’at. Hal ini menyebabkan sebagian orang ada yang sholatnya di bawah tangga di lantai 2. nah, ini yang jadi masalah, secara hukum yang ku ketahui, posisi ini jelas-jelas “putus shaff”, maksudnya posisi mereka jelas-jelas terpisah dari jemaah yang berada di mesjid arafah di lantai 3. artinya lagi, sholat mereka tidak sah, karena sama sekali antara mesjid arafah di lantai 3 dengan orang2 yang sholat di lantai 2 tidak saling melihat. Coba bayangkan seandainya listrik mati, sehingga pengeras suara tidak berfungsi, trus dari mana mereka tau apakah khatib telah selesai khutbah atau tidak?? Atau dari mana mereka tau posisi imam ketika sholat jum’at??.

Sebenarnya hampir saja ku membatalkan niatan sholat jum’at dan pulang ke hotel ketika melihat penuhnya mesjid tersebut, alasannya adalah karena ku tidak wajib sholat jum’at ketika itu karena dalam keadaan safar (domisiku di pekanbaru), sementara orang2 yang berdomisi di batam sendiri adalah wajib sholat jum’at. Tapi karena sudah berada di dalam mesjid, akhirnya ku berkukuh untuk sholat jum’at walaupun ku tak yakin apakah keputusan ku ini yang terbaik apa tidak.

Trus sesaat setelah selesai sholat, ku coba lihat ke arah jalan dari jendela mesjid, ternyata begitu banyaknya orang2 (kaum laki2) yang masih mobile atau berkendaraan. Padahal bukankah rata2 di batam ini adalah muslim???. Apakah mereka lupa bahwa ini adalah hari jum’at?? Wallhu’alam.
Bukankah seharusnya tiap muslim yang laki2 berada di mesjid2 untuk melakukan sholat jum’at??. Andaikan sholat jum’at saja mereka tidak peduli, apatah lagi sholat 5 waktu..?.

Memang benarlah... barang siapa yang hidupnya berorintasi dunia, maka dia akan disibukkan dg perkara2 dunia, dunia jadi sempit baginya, sehingga jatuhlah akhiratnya. Dan barang siapa yang orientasinya akhirat, maka Allah lipat gandakan pahalanya, dan Allah beri rezeki yang cukup baginya didunia.

== icun bin abdullah ==

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment