Pekanbaru 2 Desember 2008 pukul 23.00 WIB, ditengah listrik mati.
Menjelang pemilihan Calon Legeslatif kat kampong kami ni...
Dipertengahan bulan sya’ban yang lalu, di Mesjid al-ma’arij tempat ku biasa sholat jum’at, telah diadakan acara penyambutan bulan suci romadhon 1429H. Pada kesempatan tersebut diundang sejumlah ‘pembesar’ dan yang ingin jadi besar. Salah satu tokoh yang diundang adalah calon gubernur dan calon legislatif dari salah satu partai. Pemilihan calon gubernur jatuh pada bulan romadhon beberapa bulan lalu. Sedangkan pemilihan Caleg kejap lagi lah ni….
Ternyata pada kesempatan itu calon gubernur tidak bisa hadir, tapi diganti oleh istrinya beserta rombongan. Istrinya tersebut masih memiliki jabatan penting di PKKnya tingkat propinsi, jadi bisalah digolongkan sebagai ‘pembesar’ juge.
Mulai dari pangkal jalan besar hingga sampai ke depan halaman mesjid yang berjarak lebih kurang 800 meter terpancang bendera-bendera partai yang menaungi calon gubernur dan caleg tersebut.
Sampailah ketika istri calon gubernur itu berpidato dan dilanjutkan memberi sumbangan kepada mesjid sebesar 5 juta rupiah.
Kemudian sampailah ketika caleg berpidato tentang keinginannya menjadi wakil rakyat dan memohon doa restu, dan diakhiri penyerahan uang senilai 2 juta rupiah.
-----------------------------------
Entah kenapa…... diriku tidak melihat hal tersebut merupakan ladang pahala bagi mereka berdua.
Entah kenapa... diriku melihat hal tersebut merupakan sebuah kepentingan dunia semata.
Entah kenapa... diriku tidak melihat apa yang mereka lakukan melainkan sebuah kompanye walaupun mereka mengatakan hanya silaturahim.
Entah kenapa... diriku menganggap apa yang mereka infaqkan tidak akan berbuah manis diakhirat.
Entah kenapa.....
apakah ku terlalu su’uzhon..???
Tapi kenapa baru sekarang datang bersilaturahim ke mesjid kami..??
Tapi kenapa baru sekarang dan dekat-dekat pemilihan memberi sumbangan ke mesjid kami..??
Tapi kenapa baru sekarang ....
Tapi kenapa ada bendera partai di kiri kanan jalan masuk menuju mesjid kami..??
Tapi kenapa ada bendera partai berukuran besar dikibarkan di luar mesjid kami..??
Tapi kenapa....
Bukankah Allah hanya menerima amal ibadah yang ditujukan hanya untukNya..??
Bukankah Allah akan menolak amal ibadah yang bercampur didalamnya kepentingan lain selainNya..??
Bahkan... Bukankah Allah akan menghisab dengan keras dari tiap amalan kita yang bercampur kepentingan lain selainNya..??
Hai.. hai… betol-betol dah nak kiamatlah kalau macam ni...
== icun bin abdullah ==
Wednesday, 3 December 2008
Aduhai.. dirimu wahai Caleg
1 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam
ReplyDelete