Thursday 8 May 2008

CINTA ITU SUBJEKTIF

Pekanbaru, 25 April 2008 pukul 11.16 WIB

ditulis setelah lelah coding program untuk sebuah skripsi.


Suatu kali, diatas sebuah kapal ferry yang sedang berlayar antar pulau di wilayah propinsi Riau, aku dan temanku asyik duduk dibagian atas ferry tersebut, menikmati keindahan laut, angin laut, menikmati tepian pulau yang dipenuhi pohon bakau.

Setelah beberapa jam perjalanan, kapal tersebut singgah disalah satu pelabuhan dari sebuah kota kecil. Kami yang berada di bagian atas kapal sangat mudah mengamati orang-orang yang berada diatas pelabuhan yang sedang menunggu kedatang kapal yang kami tumpangi itu. Ada yang menunggu karena ingin ikut berlayar menuju ketempat persinggahan selanjutnya dan ada yang karena ingin menjemput seseorang atau barang yang berada diatas kapal tersebut.


Dari atas kapal tersebut terlihat sangat jelas 3 gadis keturunan cina diatas jembatan pelabuhan yang sedang berdiri menunggu kedatangan seseorang dari kapal yang kami tumpangi itu. 3 gadis cina dengan ciri khas yang melekat pada keturunan cina umumnya, rambut yang lurus, mata yang sedikit sipit dan warna kulit yang putih. Tidak ada perbedaan yang mencolok diantara ketiga gadis tersebut.


Dengan sengaja kutanyakan kepada teman sebelahku sebuah pertanyaan standar, ”mana yang kamu pilih jika kamu boleh memilih..???” pertanyaan ku ini berkaitan dengan penilaian ketiga gadis cina tersebut. Setelah beberapa saat dia perhatikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya... :D, kemudian berucap ”yang baju warna 'itu'” dengan menyebutkan sebuah warna baju yang dipakai oleh salah seorang dari 3 gadis cina tersebut. Reaksi yang pertama kali muncul dari diriku setelah mendengar jawaban darinya adalah tersenyum lebar. Ku tidak bisa menghentikan senyuman itu sampai beberapa saat. Tau kenapa ku tersenyum lebar..?? karena ku gak nyangka temanku memilih yang bukan merupakan pilihanku jika ku ditanya dengan pertanyaan yang sama. We have diferent flavour. Dengan rasa penuh keingintahuan temanku membalas dengan pertanyaan yang sama kepadaku yang kemudian ku jawab ”klo aku yang memilih yang berdiri disebelah kiri dia”.


Sebenarnya, perkara menyukai seseorang itu sangat subjektif, beda orang beda cara menyukai, beda orang beda cara pandang terhadap apa yang disukai.

ku tidak tau kenapa ku menyukainya, tapi yang jelas... ku menyukainya..

aku tidak mengatakan dia yang paling indah.., tapi ku menyukainya..,

menurutku dia itu biasa saja, tapi karena ke-biasasaja-an itulah yang menyebabkan ku suka”


menyukai seseorang itu tidak rubahnya membeli sebuah kain..

berbagai corak kain, dengan kualitas yang beragam dan dengan harga yang beragam.

Ketika penjual menawarkan jualannya, maka penjual akan berkata ” kain ini qualitas terbagus bu, dengan corak terbaru, dengan komposisi warna yang sangat indah, dan nyaman dipakai.” walaupun penjual telah menawarkan sebuah kain yang sangat indah, belum tentu pembeli berkenan dengan kain tersebut. Tidak jarang pembeli terpikat oleh kain yang menurut penjual biasa-biasa saja, dengan corak yang biasa saja, dan dengan kualitas yang biasa saja.


ini bukan soal harga bung.., ini soal selera..”


== udah malam... klo ada waktu disambung lagi ==

icun bin abdullah

Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment